Suara Ledakan Tabung Gas di Depok Seperti Geledek, Tembok Rumah Retak

Sampai rumah tempat tinggal Heru yang tak jauh dari lokasi kejadian mengaku kaget saat ledakan berbunyi kencang.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 02 September 2020 | 15:15 WIB
Suara Ledakan Tabung Gas di Depok Seperti Geledek, Tembok Rumah Retak
Tabung gas meledak (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJakarta.id - Dahyatnya ledakan tabung gas balon di kawasan Perumahan Maharaja, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat diungkap seorang warga. Tabung gas meledak di Depok itu mengakibatkan satu orang meningga dunia.

Sampai rumah tempat tinggal Heru yang tak jauh dari lokasi kejadian mengaku kaget saat ledakan berbunyi kencang.

Ia mengira ledakan itu dari suara geledek. Namun ternyata ledakan tabung gas balon yang berada tepat di belakang rumahnya.

"Dentuman ledakan kencang sekali. Sampai saya kaget dan tembok kamar mandi saya retak. Posisinya percis berada di belakang rumah saya," kata Heru kepada SuaraJabar.id di rumahnya, Rabu (3/9/2020).

Baca Juga:Tabung Gas Meledak di Depok Sampai Getarkan Tanah dan Dinding Rumah

Heru usai mendengar suara dentuman keras berasal dari belakang rumahnya langsung melihat ke TKP.

Ia melihat tiga korban sudah tergeletak di tanah dengan luka parah.

"Satu orang meninggal dunia di lokasi," kata Heru.

Tabung gas meledak (Suara.com/Supriyadi)
Tabung gas meledak (Suara.com/Supriyadi)

Heru mengatakan, para korban memang sering membuat balon gas dengan aktivitas pada malam hari.

Ia mengatakan mereka sudah lama memproduksi balon gas di kebun pisang.

Baca Juga:Penyebab Tabung Gas Meledak di Depok: Kabit dan Aluminium Dikocok

"Sudah lama, kejadian ini membuat saya dan warga sekitar tak nafsu makan. Karena masih kaget mendengar dentuman gas meledak," katanya.

Masih di lokasi, pengurus staf lingkungan RT5/5 Kelurahan Rangkapanjaya, Robi menambahkan, korban ada 3 orang.

Satu korban pemilik usaha balon gas dan dua orang karyawannya. Memang kata dia, korban setiap malam memproduksi balon gas untuk dijual.

"Informasinya dua orang meninggal dunia, satu di lokasi satu lagi di rumah sakit, " kata Robi.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Kota Depok Kompol Wadi Saabani mengatakan peristiwa ledakan tersebut bermula saat ketiga korban awalnya tengah melakukan pengisian tabung gas.

Mereka mengisi dengan menggunakan campuran karbit dan alumunium foil untuk menghasilkan gas hidrogen sebagai bahan pembuatan balon gas.

"Suara ledakan keras sebanyank sekali dan membuat getaran yang cukup kuat ke rumah warga sekitar dan menyebabkan satu orang atas nama Ramdani alias Deni luka berat (kaki kiri putus) dan meninggal dunia," ungkap Wadi.

Korban ledakan tabung gas itu di antaranya Ramdani alias Deni (34) mengalami luka pada bagian kaki sebelah kirinya putus hingga meninggal dunia.

Kemudian, Yama Hendra (30) mengalami luka pada kaki dan wajah.

Selian itu Dimas Prabowo (31) mengalami luka pada kaki sebelah kanannya hancur.

Ledakan tabung gas itu dari pengusaha balon. Perisitiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.45 WIB.

Sementara, dua korban lainnya yang mengalami luka serius pada bagian kaki dan wajah. Hingga kekinian masih menjalani perawatan intensif.

"Dimas mengalami luka diduga kaki kanan patah atau remuk dan Yama Hendra luka-luka di kedua kakinya. Selanjutnya, ketiga korban dievakuasi ke RS Fatmawati guna mendapatkan pertolongan," tutupnya.

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini