VIRAL Azkiatunnufus, Anak Guru Ngaji di Bogor Badannya Tinggal Tulang

Kini daging di tangan, kaki dan badannya habis menyusut.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 04 September 2020 | 16:15 WIB
VIRAL Azkiatunnufus, Anak Guru Ngaji di Bogor Badannya Tinggal Tulang
Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

SuaraJakarta.id - Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. Jika dilihat tinggal tulang berbungkus tulang.

Belum lagi Azkiatunnufus harus menahan sakit. Kini daging di tangan, kaki dan badannya habis menyusut.

Kondisinya yang mengenaskan tersebut membuat kedua orangtua Azkiatunnufus sedih. Hampir setiap menangis lantaran kasihan dengan kondisi anak ketiganya itu.

Azkiatunnufus merupakan anak ketiga dari pasangan Lulu (31) dan Ahmad (33) yang beraktivitas sebagai guru ngaji dan kuli serabutan.

Baca Juga:Miris, Bayi 4 Bulan Idap Sakit Paru-paru hingga Kurus Kering

Lulu mengaku, tak tahu menahu, soal asal muasal penyakit anaknya tersebut.

Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)
Nasib malang dialami Azkiatunnufus. Diusianya yang sudah 5 tahun, tapi badanya kecil tinggal tulang saja. (Suara.com/Wivy)

Lantaran saat lahir, kondisinya normal dan sehat.

"Waktu lahir itu keliatannya sehat, badanya juga berisi. Karena beratnya saja sampai 4,2 kilogram," kata Lulu ditemui dikediamannya di Kampung Medang RT 03 RW 08 Desa Sukamulya, Kecamatan, Kabupaten Bogor.

Lulu menerangkan, kondisi tersebut dialami Azkiatunnufus sejak sekira usia anaknya itu 3 bulan.

"Setiap hari kondisinya begini, dagingnya menyusut, kurus sisa kulit dan tulang saja," ungkap Lulu sambil meneteskan air mata.

Baca Juga:Kisah 8 Warga Bogor Dipaksa Ingat Mati karena Tak Pakai Masker COVID-19

Setiap harinya, kondisi Azkiatunnufus diungkapkan semakin memburuk. Setiap malam susah tidur, demam dan menggigil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak