Kisah Pahit Gadis SMP Bekasi, Digagahi Paman Sejak 3 SD, Kini Berbadan Dua

Pamannya adalah HRW, warga Tambun, Kabupaten Bekasi. Kin SB habil.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 September 2020 | 14:52 WIB
Kisah Pahit Gadis SMP Bekasi, Digagahi Paman Sejak 3 SD, Kini Berbadan Dua
Ilustrasi korban pemerkosaan (ist)

SuaraJakarta.id - Nasib tragis SB, gadis SMP di Bekasi diperkosa pamannya sendiri selama bertahun-tahun. Dia digagahi adik ayahnya sendiri itu sejak kelas 3 SD.

Pamannya adalah HRW, warga Tambun, Kabupaten Bekasi. Kin SB habil.

Kasus ini terkuak ketika ayah gadis SB, ARS, mencurigai perihal kondisi perut putrinya yang kerap merasa kesakitan dan mual-mual. Setelah ditanya, gadis SB mengaku bahwa kerap diperlakukan oleh pamannya yang tak lain adalah adik dari ARS.

"Ayah korban lalu mengajak putrinya untuk berobat ke dokter kandungan, ternyata hasilnya positif," kata Kapolsek Tambun, AKP Gana Yudha, Senin (7/9/2020) kepada Suara.com.

Baca Juga:Fakta Baru Kandungan Zat Semburan Lumpur di Kranggan Bekasi

Ayah gadis SB kaget bukan kepalang mendengar putrinya mengandung janin.

Terlebih SB kini masih mengenyam pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

ARS lalu mempertanyakan perihal sang putri bisa sampai mengandung.

SB mengaku jika dia disetubuhi oleh pamannya sendiri.

Gadis SB juga mengaku bahwa perlakuan bejat sang paman itu telah dilakukan sejak SB duduk dibangku kelas 3 SD.

Baca Juga:Asyik, Ada Bus Wisata Gratis untuk Keliling Bekasi

"Korban mengaku aksi cabul sang paman itu pada bulan Mei 2020, di rumah kontrakan pelaku. Korban dipanggil dan diajak masuk hingga seluruh pakaiannya dilucuti," jelas Yudha.

Saat kejadian berlangsung, istri pelaku sedang tidak berada di rumah. Sehingga pelaku leluasa melepaskan birahinya kepada gadis SB.

Gadis SB yang takut dan merasa terancam harus berdiam diri.

"Pelaku sudah kami tangkap Minggu (kemarin)," pungkasnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku terancam Pasal 81 dan 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak