SuaraJakarta.id - Dikenal dengan kota paling sibuk di Indonesia, para pekerja di Jakarta sampai mencari pasangan di aplikasi online? Amankah?
Asha A, seorang pekerja swasta di Jakarta yang hanya ingin disebutkan nama depannya bercerita dia bertemu kekasihnya lewat aplikasi kencan online Tinder sekitar 2016 lalu. Asha berusia 30 tahun.
Berawal dari chit chat, akhirnya Asha dan lelaki yang dia kenal di aplikasi kencan online itu, akhirnya bertemu. Mereka tak lama mengobrol di aplikasi itu.
Lalu mereka berteman, dan akhirnya jadi kekasih.
Baca Juga:5 Tips dan Cara Aman Main Tinder
![Pekerja Jakarta. [Suara.com/Oke Atmaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/14/85063-psbb-jakarta.jpg)
Uno Kartika pun begitu. Perempuan 29 tahun ini bahkan sampai menikah. Teman kencan yang dia dapat diaplikasi itu sudah menjadi suaminya.
Uno berkenalan dengan suaminya lewat aplikasi kencan online menjelang akhir 2017.
Mereka baru bertemu langsung beberapa bulan kemudian setelah sering mengobrol melalui aplikasi.
"Selama dua tahun chat, saya gali latar belakang dan kepribadian dia sebanyak mungkin, sampai akhirnya merasa sangat cocok," kata Uno.
![Pekerja Jakarta. [Suara.com/Oke Atmaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/14/72982-psbb-jakarta.jpg)
Pertimbangan Asha dan Uno untuk tidak bertemu langsung meskipun sudah mengobrol bukan tanpa sebab, walau tujuannya bukan untuk mencari pasangan.
Baca Juga:Mirip TInder, Pinder Situs Pencari Jodoh Hewan Peliharaan
"Saya butuh waktu untuk meyakinkan diri untuk ketemu, bahwa orang ini aman dan baik untuk ditemui," kata Asha.