SuaraJakarta.id - Kelanjutan Liga 1 2020 akhirnya ditunda lagi. Gelandang Persija Jakarta, Santi Sute pun mengaku kecewa berat padahal persiapan sudah dilakukan, termasuk rutin swab test dan mematuhi protokol kesehatan.
Seperti diketahui, Polri tidak mengeluarkan izin berputarnya kompetisi musim 2020. Salah satu pertimbangannya karena pandemi virus corona belum terlihat adanya penurunan di Indonesia.
Untuk menghormati putusan kepolisian itu, akhirnya PSSI memutuskan menunda gelaran Liga 1 dan 2 musim ini. Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, masih mengharapkan kompetisi bisa berlangsung di bulan November.
![Gelandang Persija, Sandi Sute, saat latihan bersama tim (dok. Persija).](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/24/17636-sandi-sute.jpg)
"Pastinya kita sebagai pemain sangat kecewa, di mana tim sudah persiapan hampir satu bulan lebih, sudah mematuhi protokol kesehatan, di swab hampir 2 minggu sekali," kata Sandi Sute saat dihubungi Suara.com lewat pesan WhatsApp, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga:Sudah Patuhi Protokol dan Rutin Swab Test, Sandi Sute Kecewa Liga 1 Ditunda
Namun, Sandi mengambil sedikit keuntungan dari penundaan kompetisi. Pemain asal Palu ini bisa fokus memulihkan cedera yang didapatnya.
Sang pemain mengalami cedera fraktur tulang rusuk. Ia diprediksi harus menepi selama enam pekan. Meski begitu, eks Bali United ini berharap Liga 1 sudah bergulir ketika dirinya pulih.
"Ini juga buat saya recovery pemulihan, semoga nanti setelan satu bulan berikutnya semuanya sudah kembali kondusif dan COVID-19 sudah berakhir," jelasnya.
"Saya sebagai pemain juga tetap menerima keputusan apapun dari Polri, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) karena ini semua demi kesehatan kita bersama," pungkasnya.
(Adie Prasetyo)
Baca Juga:Bali United Ambil Sisi Positif di Balik Penundaan Liga 1 2020