Aksi serupa juga telah digelar oleh sejumlah massa sejak pukul 14:00 di kawasan pertigaan revolusi UIN Sunan Kalijaga. Tidak hanya di Jogja aksi protes terhadap permasalahan yang sama juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Massa aksi juga akan melakukan unjuk rasa Kamis (8/10/2020), mereka akan melakukan longmarch dari Bundaran UGM hingga gedung DPRD DIY. Sejak pagi hari pukul 09:00 WIB massa aksi berencana terus melakukan aksinya hingga Omnibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan.
Dalam konsolidasi yang dilakukan sebelumnya, massa aksi yang akan turun ke jalan bersepakat untuk menggunakan seruan tagar #JogjaMemanggil. Mosi tidak percaya yang disampaikan di antaranya terkait turunkan Jokowi-Ma'ruf, Cabut UU Cipta Kerja, Bubarkan DPR dan Bangun Dewan Rakyat.
Menurut penjelasan dari akun Aliansi Rakyat Bergerak, aksi yang akan digelar esok hari bukan hanya untuk mengajukan tuntutan kepada perangkat negara. Melainkan untuk mendelegitimasi intervensi negara atas kehidupan masyarakat sipil.
Baca Juga:Simak, 8 Hal untuk Kurangi Risiko Penularan Covid-19 Selama Unjuk Rasa
Mereka menilai, jika pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah berkali-kali menipu masyarakat dengan berbagai regulasi yang dikeluarkan. Begitu juga dengan DPR yang justru menjadi perpanjangan tangan dalam membantu permainan pemilik modal dan penyelenggara pemerintahan.
Dari hal-hal tersebut, Aliansi Rakyat Bergerak menilai sangat rasional jika gerakan rakyat saling mengkosolidasikan kekuatan untuk menyeret rezim yang berkuasa saat ini. Bukan hanya mengganti satu lakon dengan lakon lainnya. Mereka menolak dikotomi dengan kelompok politik.
Demi merebut hak-hak yang sudah lama dirampas, Aliansi Rakyat Bergerak menilai perlu untuk merumuskan cara sendiri, menemukan bentuk kepentingan-kepentingan rakyat yang bisa diakomodir secara merata. Sebuah otonomi yang berlaku secara horizontal.
"Yogyakarta adalah salah satu pusat perjuangan masa kemerdekaan. Tak layak untuk hanya diam, melihat negerinya berantakan. #JogjaMemanggil #MosiTidakPercaya #BatalkanOmnibusLaw," tuis akun @ArdySyihab.
"UNDANGAN SERANGAN UDARA. Buat semua netizen, ayo kita bersama-sama ganyang buzzeRp & influenceRp pemerintah! Naikkan hashtag #JogjaMemanggil nanti jam 18.00 WIB sampai trending! Ajak kawan-kawanmu semua. Sebarkan undangan ini!," komentar akun @fiqih05.
Baca Juga:Lancarkan Serangan Udara Protes UU Ciptaker, Tagar #JogjaMemanggil Trending
"Jaga nama baik untuk diri sendiri maupun almamater, jaga kondisi dan situasi, tetap tertib dan jaga damai. Hati boleh panas, tapi kepala harus tetap dingin. Persiapan! #JogjaMemanggil #MahasiswaBergerak," tanggapan akun @yangputus.