SuaraJakarta.id - Setelah sejak siang hari melakukan unjuk rasa, massa aksi yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Bundaran HI membubarkan diri. Mereka diantar pakai mobil truk milik TNI.
Sebelum membubarkan diri, massa aksi sempat menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi kepada orang nomor satu di Ibu Kota itu.
Setelah bertemu Anies, massa diminta membubarkan diri.
Baca Juga:Bentrok Demonstran dan Polisi, Kondisi Cikarang Malam ini Masih Mencekam
Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurracman lantas menawarkan tumpangan bagi massa aksi. Khususnya para mahasiswa.
Massa aksi lantas menaiki truk milik TNI itu. Terlihat ada sekitar tiga sampai empat unit truk yang disediakan untuk mengantar.
Dudung mengatakan, awalnya massa aksi sendiri yang meminta untuk diamankan dalam perjalanan pulang. Sebab dikhawatirkan akan terjadi lagi bentrokan susulan.
"Tadi mereka meminta tolong untuk diamankan dan dilindungi, karena masih ada pasukan (aksi) lagi di sebelah sana, takutnya bentrok," ujar Dudung di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) malam.
Ia menyebut personelnya akan mengantarkan para mahasiswa sampai ke kampusnya. Dengan diantarkan pihaknya, keamanan mereka disebut lebih terjamin.
Baca Juga:Redam Emosi Massa di Simpang Harmoni, Aksi Mahasiswi Ini Curi Perhatian
"Kami akan antarakan ke kampus karena titik kumpul mereka di kampus," jelasnya.
Selain itu, Dudung megaku mendapat informasi bahwa kondisi aksi unjuk rasa telah kondusif. Kericuhan sudah tidak lagi terjadi.
"Sekarang sudah tidak ada kericuhan, sudah kondusif," pungkasnya.