SuaraJakarta.id - Polisi masih menyelidiki kasus begal handphone milik pesepeda di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Sebab, hingga kekinian pihak kepolisian mengaku belum menerima laporan terkait peristiwa tersebut.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo mengaku baru mengetahui adanya peristiwa begal handphone milik pesepeda itu dari video viral di media sosial.
"Saya tau dari video juga, sampai saat ini belum ada laporan juga apakah yang menangani reserse atau bagaimana," kata Widodo saat dikonfirmasi, Minggu (11/10/2020).
Kendati begitu, Widodo mengklaim bahwa pihak telah melakukan patroli setiap hari. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan di jalanan termasuk yang menyasar para pesepeda.
Baca Juga:Dirangkul dan Ditempel Pisau, Viral Pesepeda Dibegal Perampok di Kuningan
"Pengamanan pesepeda setiap hari seperti yang sudah berjalan rutin," katanya.
Ancam Ditusuk
Sebuah video viral sebelumnya beredar di jejaring media sosial menunjukkan seorang pesepeda dibegal handphonenya di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan. Korban dipepet oleh pelaku dan diancam dengan sebilah pisau.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Twitter @sipietz, pada Minggu (11/10/20220). Sejak diunggah pukul 06.18 WIB, kekinian video tersebut telah diretweet sebanyak 1.945 kali dan disukai lebih dari 2.600 kali.
"Serem amat. Bikin deg-degan gowes apalagi sendirian," kicau @sipietz seperti dikutip suara.com.
Baca Juga:Tren Sebut Nomor Kamar kayak Simpanan Anggota DPR, Pria Ini Malah Ngelawak
Dalam video tersebut, korban bernama Galih menceritakan kronologis peristiwa begal handphone tersebut.
Dia menuturkan, peristiwa tersebut bermula tatkala dirinya tengah bersepeda di kawasan Kuningan dan tiba-tiba dipepet oleh pelaku berjumlah dua orang dengan menggunakan sepeda motor.
"Dia naik motor berdua. Langsung mepet gue dari sebelah kanan. Tangan kiri yang dibonceng langsung ngerangkul gue. Dia bilang, lu diem atau gue tusuk lu. Dia nempelin pisaunya ke gue," tutur Galih.
Hanya dalam hitungan detik, pelaku lantas merampas handphone milik galih. Tak berselang lama mereka kabur melarikan diri.
Menurut Galih, dirinya sempat meminta bantuan kepada warga sekitar. Namun, kondisi jalanan ketika itu sangat sepi.
"Gua udah teriak-teriak maling tapi nggak ada orang, sepi banget," ujarnya.
Adapun, Galih mengemukakan bahwa kedua Pelaku begal tersebut menggunakan sepeda motor berkelir abu-abu. Hanya saja, kendaraan tersebut tidak menggunakan plat nomor.
"Motornya warna abu-abu tapi nggak pakai pelat nomor," bebernya.