Prabowo: Pendemo UU Cipta Kerja Dibiayai Asing, Tak Mau Indonesia Maju

Selain itu penolak UU Cipta Kerja kemakan hoaks.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 13 Oktober 2020 | 06:40 WIB
Prabowo: Pendemo UU Cipta Kerja Dibiayai Asing, Tak Mau Indonesia Maju
Seluruh pengurus daerah Partai Gerindra bersepakat mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden pada Pilpres 2024, setelah yang bersangkutan kembali dipilih sebagai ketua umum, Sabtu (8/8/2020). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraJakarta.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pendemo penolak UU Cipta Kerja dibiayai asing. Asing yang dimaksud adalah negara-negara di luar Indonesia yang tak suka dengan Indonesia.

Para penolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja tergiring hoaks yang bersumber dari asing luar negeri.

Selain itu penolak UU Cipta Kerja kemakan hoaks.

"Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada," ujar Prabowo dalam sebuah video wawancara yang dilansir DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020) malam.

Baca Juga:Jelang Demo PA 212, Polisi Tutup Akses Jalan Menuju Istana Sejak Malam

Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar, Jakarta, Kamis (8/10/2020).  [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri.

Bahkan, dia menyebut, dalangnya berasal dari luar negeri.

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ujar Prabowo.

Hal ini terlihat ketika ada oknum yang memanfaatkan aksi tolak UU Cipta Kerja, untuk merusak fasilitas umum.

Demo buruh di Harmoni (Antara)
Demo buruh di Harmoni (Antara)

Padahal, fasilitas-fasilitas tersebut dibangun dengan uang rakyat untuk membantu masyarakat.

Baca Juga:Elemen 212 Akan Demo Hari Ini, Jalan Arah Istana Merdeka Ditutup

"Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini, ini pasti anasir yang dibiayai asing. Tidak mungkin seorang patriot mau bakar milik rakyat," ujar Prabowo.

Selain itu, dia menegaskan, UU Cipta Kerja yang dipelopori Presiden Joko Widodo memiliki tujuan yang baik.

Salah satunya, mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi di Indonesia.

Seorang buruh tampak membawa poster bertuliskan, "Anggota DPR lebih baik nonton pornhub daripada sidang paripurna" dalam aksi longmarch menuju Gedung DPR, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]
Seorang buruh tampak membawa poster bertuliskan, "Anggota DPR lebih baik nonton pornhub daripada sidang paripurna" dalam aksi longmarch menuju Gedung DPR, Rabu (7/10/2020). [Suara.com/Irfan Maulana]

Apalagi, Indonesia saat ini tengah diterpa pandemi Covid-19 yang berdampak negatif ke semua sektor.

Buruh juga menjadi salah satu yang terdampak dari keadaan yang terjadi saat ini.

"Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang dan semua yang sulit tidak hanya buruh," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini