"Hari ini makanya kita hadirkan orang tua masing-masing. Tadi juga saya sampaikan kepada orang tua jika anaknya ini ingin ikut dalam aksi di Jakarta, mereka kami berikan waktu untuk meminta maaf kepada orang tuanya," tutur Wijonarko.

Dari peristiwa ini, Wijonarko akan mengevaluasi agar tidak lagi ada pelajar tingkat SMP/SMA sederajat ikut turun dalam aksi demonstrasi.
Salah satunya yaitu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di tingkat daerah.
"Kami akan koordinasi dengan Disdik, nanti Disdik kami minta untuk mengeluarkan surat resmi kepada masing-masing sekolah menyikapi dengan kondisi saat ini dan seterusnya," tegas Wijonarko.
Baca Juga:Ratusan Pelajar Demo Diamankan Polisi, Ada yang Bawa Ketapel hingga Golok
Sementara itu, pelajar berinisal AR (17) mengatakan bahwa dirinya hendak menuju Aksi 1310 lantaran ada banyak seruan di media sosial.
AR dan kawan-kawan kemudian berangkat dengan mengempeng kendaraan bak terbuka ke Stasiun Bekasi.
"Iya mau ikut aksi di Jakarta bang, ada seruan untuk anak STM, kita ikut karena juga banyak teman-teman (pelajar STM) yang sudah kumpul di Jakarta," singkat AR kepada Suara.com.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga:Demo UU Cipta Kerja, Pelajar Ngaku Dapat Ajakan dari Medsos "STM Bergerak"