SuaraJakarta.id - Cai Changpan ditemukan dalam keadaan tewas tergantung di sebuah pabrik pembakaran ban yang berlokasi di Kampung Cikidung RT 02/09, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) kemarin.
Dari jalan raya alternatif perbatasan antara Desa Koleang, Jasinga Bogor dan Lebak, Banten, untuk menuju lokasi pabrik pembakaran ban jarak tempuh kurang lebih dua kilometer.
Saat tim SuaraJakarta.id menuju lokasi pabrik pembakaran ban pada pukul 09.30 WIB Minggu (18/10/2020), akses jalan tersebut terlihat bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua.
Namun, kondisi jalan susah dilalui oleh kendaraan roda dua, karena jalan licin dan berlumpur terlebih lagi setelah diguyur hujan.
Baca Juga:Akhir Pelarian Napi Cina Cai Changpan, Gantung Diri di Kawasan Hutan Bogor
Lebar jalan untuk masuk ke lokasi kurang lebih empat meter, dengan track landai (datar) kurang lebih jika menempuh perjalanan jika jalan kaki membutuhkan waktu 30 menit.
Sedangkan, jika menggunakan kendaraan roda dua membutuhkan waktu 10 menit menuju lokasi.
Setibanya dilokasi pabrik pembakaran ban itu, tampak terlihat sudah terpasang garis polisi, ditengahnya dipasang bambu dan bawahnya bata dan batu tujuannya untuk menahan.
Terlihat ada empat ruangan diduga tempat tinggal karyawan pabrik tersebut. Dua terbuka dan dua lagi tertutup.
Terlihat juga ada empat gelas, satu piring, botol minum dalam kemasan, pelastik warna merah ditempat duduk depan empat ruangan tersebut.
Baca Juga:Kabur dari Lapas, Napi Asal Cina Cai Changpan Gantung Diri di Bogor
Pabrik pembakaran ban itu diketahui jauh dari pemukiman warga. Bahkan, lokasi nya juga dikelilingi pohon bambu.
Ada juga terlihat tumpukan ban baik ban kendaraan roda dua maupun roda empat di lokasi tersebut.
Sebelumnya, narapidana narkoba Cai Changpan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang 14 September 2020, ditemukan dalam keadaan tergantung, Sabtu (17/10/2020).
Cai Changpan ditemukan dalam keadaan sudah meninggal disebuah pabrik pembakaran ban Kampung Cikidung RT 02/09, Desa Koleang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Desa Koleang, Wawan Setiawan mengungkapkan, sempat melihat pada pukul 17.00 WIB saat dirinya menuju lokasi dimana Cai Changpan ditemukan ada sejumlah warga diangkut ke mobil polisi.
"Saya pas tadi ke lokasi lihat ada beberapa orang yang dibawa juga oleh polisi, tapi saya kenal satu orang yang dibawa polisi namanya Oka warga Desa Koleang," katanya ketika ditemui di kantor Desa Koleang, Sabtu malam.
Menurutnya, ia melihat ada 3 orang yang juga dibawa oleh anggota polisi. Dari ketiga itu yang dikenal hanya satu orang.
"Pokoknya yang saya lihat itu ada tiga orang, tapi ada juga di mobil belakang (polisi) yang dibawa nggak tahu empat nggak tahu tiga, tapi saya kenal satu, dua orang lagi itu katanya penjaga pabrik pembakaran ban," jelasnya.
Bahkan Wawan menjelaskan, orang tua dari Oka yang merupakan warga Desa Koleang itu sempat datang dan menangis ke kantor desa.
"Tadi sempat ke sini, kita saat ini lagi membahas mengenai siapa saja yang dibawa tadi oleh polisi. Tapi saya kenal cuma satu orang yaitu Oka, dia itu kesehariannya sering jaga kandang ayam," jelasnya.
Menurutnya, pabrik pembakaran ban dimana Cai Changpan ditemukan dengan keadaan tergantung itu sudah tidak aktif lagi.
Bahkan, pihak dari Desa Koleang dan Kecamatan Jasinga sudah melakukan pembahasan mengenai pabrik pembakaran ban tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.
"Pabrik itu sudah tidak aktif lagi, kita juga gak tahu ada penjaga pabrik di situ. Udah lama diajukan ke DLH supaya ditutup, tapi masih belum sampai saat ini. Tapi itu pabrik sudah tidak aktif lagi," akunya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi