Korban TS, merupakan salah satu langganannya yang biasa membeli bakso.
"Kenal mah enggak terlalu kenal. Cuma sebagai pelanggan. Enggak dirayu cuma ngobrol-ngobrol aja," tutur Supriyadi.
"Menyesal. Sampai saat ini istri dan anak belum tahu. Belum ada yang ngabarin," pungkasnya.
Diketahui, Supriyadi nekat melakukan aksi begal payudara kepada pelanggannya pada, Kamis (15/10/2020) lalu.
Baca Juga:Beredar Pesan Berantai Camat Setu Tangsel Imbau Pelajar Tak Ikut Demo Besok
Dia menghadang korban TS dengan menggunakan gerobak bakso miliknya saat melintas di Jalan Cipadu Raya RT 04 RW 04 di depan Perumahan Nuansa Asri, Kelurahan Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangsel pukul 23.00 WIB.
Korban yang tidak terima, melaporkan insiden pelecehan seksual itu ke Polsek Pondok Aren keesokan harinya.
![Pedagang bakso pelaku begal payudara di Pondok Aren, Supriyadi (22), memakai baju tahanan berwarna oranye di Kantor Polres Tangsel, Senin (19/10/2020). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/19/81667-pelaku-begal-payudara-di-pondok-aren.jpg)
Di hari yang sama, pedagang bakso pelaku begal payudara ini berhasil diamankan di kontrakannya oleh polisi dibantu warga sekitar.
Atas perbuatannya, Supriyadi dijerat dengan Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 281 KUHP. Ancaman hukumannya minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
Baca Juga:Remas Payudara Pelanggan, Alasan Pedagang Bakso Ini Mengejutkan
