Api Mulai Berkobar di Dekat Istana Merdeka, Mahasiswa Demo Bakar Ban

Mereka datang dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia dan para buruh.

Pebriansyah Ariefana | Bagaskara Isdiansyah
Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:55 WIB
Api Mulai Berkobar di Dekat Istana Merdeka, Mahasiswa Demo Bakar Ban
Mahasiswa bakar ban di Patung Kuda (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJakarta.id - Api mulai berkobar di dekat Istana Merdeka tempat ribuan mahasiswa demo Satu Tahun Jokowi berkuasa di periode kedua. Mereka mulai membakar ban, Selasa (20/10/2020).

Mereka datang dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia dan para buruh.

Mereka demontrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja bertepatan setahun kinerja Jokowi-Maruf Amin di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi sekira pukul 12.50 WIB sejumlah massa dari Gerakan Soekarno Muda mulai melakukan aksi bakar ban di depan barrier kawat berduri dan beton yang dipasang aparat.

Baca Juga:Buruh Demo Jalan Kaki, Lalin Salemba Raya Dialihkan Lewat Jalur Busway

Atribut piagam "Kegagalan Pemerintah" yang dibawa massa dari BEM SI saat berdemo di Patung Kuda. (Suara.com/Bagaskara).
Atribut piagam "Kegagalan Pemerintah" yang dibawa massa dari BEM SI saat berdemo di Patung Kuda. (Suara.com/Bagaskara).

Awalnya mereka melakukan longmarch dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan dengan membawa sejumlah atribut seperti spabduk bertuliskan nada penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

"Aksi ini sebagai aksi evaluasi terhadap kinerja 1 Jokowi-Maruf Amin. Kita tegas meminta Omnibus Law khususnya Cipta Kerja dibatalkan," kata salah satu orator melalui pengeras suara.

Hingga kekinian mereka masih menyampaikan aspirasinya.

Sejumlah aparat terlihat memantau aksi bakar ban yang dilakukan massa Gerakan Soekarno Muda.

Sementara itu, sejumlah massa mahasiswa dari BEM SI tidak terlibat langsung dalam aksi ini. Mereka hanya melihat dan justru merapatkan barisan sambil menunggu massa lainnya.

Baca Juga:Pesan Polisi kepada Pendemo: Tolong Patuhi Protokol Kesehatan

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto (kanan) saat mengawal massa aksi mahasiswa membubarkan diri usai demo UU Cipta Kerja di kolong flyover Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020). [Ist]
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Agustinus Agus Rahmanto (kanan) saat mengawal massa aksi mahasiswa membubarkan diri usai demo UU Cipta Kerja di kolong flyover Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020). [Ist]

Adapun sebelumnya, Koordinator Aliansi BEM SI, Remy Hastian menyatakan ribuan mahasiswa ini datang dari seluruh Indonesia dan menuntut Presiden Jokowi untuk membatalkan UU Cipta Kerja melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undangan (Perppu).

Mahasiswa juga menyayangkan sikap pemerintah yang menutup mata dan justru menantang masyarakat ke dalam pengadilan judicial review di Mahkamah Konstitusi.

BEM SI mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara rakyat yang menolak UU Cipta Kerja.

Adapun terkait aksi hari ini, Remy mengimbau seluruh massa aksi untuk membekali diri dengan masker, face shield, hand sanitizer, dan obat-obatan pribadi mengingat demonstrasi akan dilakukan saat pandemi covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini