SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Depok Jawa Barat mengingatkan kepada warganya untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana alam.
Dampak dari cuaca ekstrem ini bisa merusak harta benda dan hilangnya nyawa seseorang.
"Kami minta kepada warga Depok agar selalu waspada akan terjadinya musibah banjir, tanah longsor dan pohon tumbang," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk di Depok, Selasa (20/10/2020).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan saat ini Indonesia tengah memasuki masa peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke hujan.
Baca Juga:Warga Depok Akan Simulasi Vaksinasi Virus Corona Kamis 22 Oktober Besok
Untuk itu, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok meminta warga agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem.
Berdasarkan informasi BMKG, periode musim pancaroba terjadi pada bulan September hingga Oktober 2020.
Cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai di antaranya, hujan lebat, angin kencang, angin puting beliung, bahkan hujan es.
Dia menuturkan, salah satu cuaca ekstrem yang sudah terjadi di bulan ini adalah hujan deras yang mengakibatkan ada wilayah yang tergenang.
Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena banjir cepat surut. Hanya ada sejumlah pohon tumbang, dan sudah berhasil diatasi.
Baca Juga:Lowongan Kerja Terbaru, Urus 1 Jenazah Covid di Depok Digaji Rp 1,5 Juta
Pihaknya tetap mengantisipasi wilayah-wilayah yang berpotensi rawan banjir pada bulan ini. Hal tersebut dimaksudkan untuk memudahkan penanganan ketika terjadi bencana alam.
"Terutama yang berada di sekitar Kali Ciliwung dan dataran rendah," ujarnya. [Antara]