SuaraJakarta.id - Gerombolan bercelurit menyerbu Kampung Cemplang Baru, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (20/10/2020) dini hari. Video mengerikannya viral di media sosial.
Pembawa celurit itu adalah anak muda. Video tersebut diunggah akun Instagram @bogor24update, Rabu (21/10/2020).
Aksi membawa celurit dan pedang itu terjadi di Jalan Raya Brigjen Saptadji Hadiprawira, RT 01/10, Kampung Cemplang Baru.
Warga sekitar kejadian Muhamad Khoerudin (22) mengatakan, awal mula dirinya dan lima orang temannya saat melakukan ronda dengan security.
Baca Juga:Warga Kab. Tangerang Waspada, Kawanan Begal Kembali Beraksi Malam Hari
Usai makan nasi uduk pada pukul 01.40 WIB, tiba-tiba terdengar teriakan pemuda di Jalan Raya Brigjen Saptadji Hadiprawira yang hendak masuk ke gang tempat warga ronda.
"Saat saya keluar nengok kanan, udah rame dan saya masuk lagi, soalnya nggak berani. Itu tiba-tiba aja mereka masuk dan kita langsung lari," katanya kepada SuaraJakarta.id ketika ditemui di lokasi kejadian, Rabu (21/10/2020).
"Mereka tantang kami, katanya 'ayo dong, ayo dong' teriak-teriak dan saya panik udah lihat banyak banget, mengkilap saya lihat itu pedang dan cerulit gak berani pokoknya, makanya langsung ke dalam lagi," sambungnya lagi.
Pria disapa Ucok itu menjelaskan, aksi penyerangan itu terjadi pada pukul 01.53 WIB, Selasa (20/10/2020).
"Banyak lah ada 20 lebih mah itu, mereka bawa motor, tapi yang masuk itu jaket merah, satu lagi nendang motor juga ada, itu yang saya lihat, di video banyak juga ternyata," jelasnya.
Baca Juga:5 Fakta dan Kronologis Bikers Bercelurit Berkeliaran di Pondok Aren Tangsel
Menurutnya, peristiwa penyerangan komplotan pemuda itu sudah terjadi beberapa kali di Kampung Cemplang Baru.
Pihaknya juga tidak mengetahui, sebab mereka menyerang ke warga.
Padahal warga Cemplang Baru tidak ada masalah sama sekali.
"Memang sebelumnya pernah kejadian begini, jam nya, harinya tidak tahu, dengar-dengar banyak darah saja, korban kena sabetan celurit kaki dan punggang ada satu orang, itu kejadian sebelumnya, ini kedua kalinya lagi yang saya tahu," jelasnya lagi.
Pada peristiwa penyerangan komplotan pemuda bersenjata itu mengakibatkan dua kendaraan motor Vario dan Mio rusak.
"Itu motor ditendang dan di rusak, motor Vario dan Mio, kalau Mio itu diambil kuncinya saya lihat jelas," imbuhnya.
Masih sambung Ucok sapaan akrabnya, video yang tersebar saat ini berhasil direkam dalam CCTV di Masjid Al-Muttaqien.
"Video yang menyebar itu terekam CCTV masjid, kita langsung sebar aja videonya," tukasnya.
Ditempat yang sama, Ridwan (40) yang merupakan warga setempat berharap, agar aparat kepolisian bisa menindak pemuda bersenjata tersebut.
"Saya harap polisi segera menangkap pemuda-pemuda itu, soalnya sudah meresahkan masyarakat disini, mengganggu kenyamanan," singkatnya.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi