SuaraJakarta.id - Getir kehidupan harus dialami Sumiyati, perempuan berusia 48 tahun yang tinggal di Kampung Caringin, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten.
Kini ia hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur sembari menahan rasa sakit akibat penyakit yang dideritanya.
Tumor ovarium yang diderita sejak setahun lalu telah menggerogoti tubuhnya. Perutnya kini membesar dan kondisinya terlihat memprihatinkan.
Ekonomi keluarga yang pas-pasan membuat kehidupan Sumiyati kian getir.
Baca Juga:Ayah Lesti Kejora Idap Tumor di Dada, Begini Kondisi Terkininya
Sumiyati bukan tak pernah mencoba berobat. Ia sempat dibawa ke beberapa klinik dan rumah sakit dengan bermodalkan BPJS dari pemerintah.
"Tidak ditanggapi karena di sini tidak ada alatnya, alasannya begitu," kata Mimin, anak perempuan Sumiyati, dilansir dari Banten Hits—jaringan Suara.com—Rabu (21/10/2020).
Pihak keluarga sempat mengalihkan status menjadi BPJS Mandiri dengan harapan bisa bebas membawa Sumiyati berobat ke tiap-tiap rumah sakit.
Namun situasinya tak bertahan lama. Pihak keluarga sudah tak sanggup lagi membayar beban iuran premi tiap bulannya.
"Harapan saya semoga ada yang membantu supaya ibu bisa sembuh, kalau begini kan kasian sama ibu saya," tandas Mimin dengan nada terharu.
Baca Juga:Sembuh dari Tumor, Umi Pipik Ungkap Ayah Meninggal karena Sakit yang Sama
Setelah berbagai upaya dilakukan untuk kesembuhan Sumiyati, kini mimin hanya bisa pasrah sembari berharap adanya uluran tangan dari para dermawan.