SuaraJakarta.id - Polsek Metro Menteng Kompol Ghozali Luhulima meminta pesepeda agar tidak menempatkan ponsel dan barang-barang berharga lainnya di kantong belakang.
Hal ini demi menghindari jadi sasaran tindak kejahatan seperti penjambretan yang mulai meningkat di DKI Jakarta.
"Pelaku penjambretan itu menyasar pejalan kaki dan pesepeda karena dianggap sasaran yang mudah. Nah kalau bersepeda, diharapkan jangan taruh barang berharganya seperti handphone di kantong belakang," ujar Ghozali dilansir dari Antara, Rabu (21/10/2020).
Lebih lanjut, Ghozali menyarankan agar pesepeda menyimpan barang-barang berharganya di lokasi yang disulit dijangkau penjambret seperti di bagian depan pesepeda.
Baca Juga:Polisi Buka Suara Soal Insiden Penjambretan yang Menimpa Anjasmara
Kiat lainnya yang dapat dilakukan oleh pesepeda agar terhindar dari jambret adalah bersepeda dalam kelompok dan tidak terpisah dari rombongan.
Di bulan Oktober 2020 saja, Ghozali mengatakan sudah ada dua kejadian pesepeda yang terpisah dari kelompok dan menjadi target penjambret.
"Nah ini yang terbaru laporannya kan dia pas terpisah dari kelompok dan jadi korban percobaan penjambretan. Sebisa mungkin jangan terpisah dari kelompoknya," ujar Ghozali.
Untuk mengantisipasi aksi penjambretan di kawasan Menteng yang kerap dilintasi oleh pesepeda di Ibu Kota, Ghozali mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan titik-titik rawan penjambretan kepada pesepeda.
"Seminggu ini tim buser kita akan analisa jam-jam rawan si pelaku jambret beraksi dan di lokasi mana saja nih yang jadi sasarannya. Kita cocokan juga sama data yang kemarin kita himpun," ujar Ghozali.
Baca Juga:Basmi Begal Sepeda, Ahmad Sahroni Minta Polisi Patroli Khusus
Saat ini Polsek Metro Menteng kembali memburu pelaku penjambretan yang menyasar para pesepeda.
- 1
- 2