Stres karena Hidup Susah, Indra Bakar Diri usai Guyur Badan Pakai Bensin

"Bakar diri menggunakan bensin dan korek..."

Agung Sandy Lesmana | Bagaskara Isdiansyah
Senin, 26 Oktober 2020 | 11:30 WIB
Stres karena Hidup Susah, Indra Bakar Diri usai Guyur Badan Pakai Bensin
Ilustrasi kasus pria bakar diri. (Beritajatim.com).

SuaraJakarta.id - Misteri mayat pria yang ditemukan hangus terbakar di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (25/10/2020) malam akhirnya terungkap.

Mayat yang bernama Indra Bunardi (49), warga Mangga Besar, Jakpus itu diduga tewas karena bakar diri.

Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, Iptu Wildan saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (26/10/2020) menjelaskan dugaan Indra bunuh diri dengan cara mengerikan itu.

Menurutnya, kuat dugaan korban bakar diri karena polisi menemukan dua barang bukti, yakni korek dan sisa bensin. Kedua barang bukti itu ditemukan petugas saat melakukan pemeriksaan di lokasi jasad Indra ditemukan.

Baca Juga:Bakar Diri Diduga Depresi, Ini Identitas Jasad Pria Hangus di Gunung Sahari

"Bakar diri menggunakan bensin dan korek. Korek dan sisa besinya ditemukan di TKP," kata dia.

Dari penyelidikan semantara, aksi nekat itu diduga dilakukan Indra karena stres akibat ekonominya terpuruk.

"Diduga stres karena himpitan ekonomi," kata Wildan.

Meski demikian, polisi masih menunggu hasil autopsi pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memastikan penyebab korban tewas.

Warga sebelumnya dibuat geger dengan penemuan sesosok mayat pria dengan kondisi terbakar di di Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, kemarin.

Baca Juga:Pria Tewas Bakar Diri di Sawah Besar Diduga Stress karena Masalah Ekonomi

Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro Jalmaf menceritakan awal mula penemuan mayat dalam kondisi nahas tersebut.

Dari keterangan yang diterimanya, warga kali pertama menemukan mayat pria itu tergeletak di tembok pembatas kali Anak Sungai Ciliwung.

Dia mengatakan, jika sejumlah anak awalnya melihat ada kobaran api, sebelum ditemukan adanya mayat pria itu.

"Untuk kronologi masih nunggu hasil periksa saksi," ujar Eliantoro seperti dikutip dari Antara, Senin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini