Innalillahi Suami Ananda Septiriani Tewas Ditusuk-tusuk Pedang di Bengkel

Kedua pelaku menghujani Prans dengan pedang berkali-kali.

Pebriansyah Ariefana | Tasmalinda
Rabu, 28 Oktober 2020 | 18:46 WIB
Innalillahi Suami Ananda Septiriani Tewas Ditusuk-tusuk Pedang di Bengkel
Ilustrasi pedang. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJakarta.id - Seorang lelaki tewas ditusuk-tusuk pedang di sebuah bengkel las. Lelaki itu bernama Prans.

Frans merupakan pengantin baru. Dia baru menikah dengan seorang perempuan bernama Ananda Septiriani.

Tapi lelaki berusia 27 tahun itu harus meregang nyawa karena dibunuh temannya sendiri.

Prans dan Ananda Septiriani adalah warga Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Juga:Pengantin Baru Tewas Bersimbah Darah, Diserang Bertubi-Tubi Pakai Pedang

Suami Ananda Septiriani diserang oleh dua rekan kerjanya hingga tewas dengan banyak luka tusukan.

Kedua pelaku menghujani Prans dengan pedang berkali-kali.

Ilustrasi penikaman atau penusukan. (Shutterstock)
Ilustrasi penikaman atau penusukan. (Shutterstock)

Akibatnya, warga Kecamatan Kertapati Palembang, tewas dengan luka tusukan hampir di sebagian tubuhnya.

Kejadian itu berawal saat Prans pamit pergi ke istrinya sekitar pukul 11.00 WIB. Alasannya untuk mengurus peralatan tenda.

Untuk mengelesaikan pekerjaan peralatan tenda, Prans bersama Andre ke bengkel las yang tidak jauh dari lokasi kejadian tersebut.

Baca Juga:Pria Dipenggal, Jantungnya Dicungkil saat Masih Hidup oleh Pemuja Setan

"Awalnya kami tiba di bengkel, lalu tiba-tiba datang pelaku menghampiri korban, dengan seorang lagi yang membawa sajam pedang. Tiba-tiba kedua pelaku menghajar korban,” ujar Andre, saksi kejadian di Rumah Sakit Bari Palembang kepada Suarasumsel.id, Rabu (28/10/2020).

Ilustrasi - Penusukan menggunakan pisau. (ist)
Ilustrasi - Penusukan menggunakan pisau. (ist)

Kedua pelaku menghajar berkali-kali tubuh Prans dengan pedang dengan begitu cepat.

Prans mengalami luka tusuk di bagian kepala. Begitu juga di leher terdapat dua lubang bekas tusukan. Bahkan tangan kiri Prans nyaris putus.

Pedang itu juga menghantam telapak tangan, hingga merobek bagian usus di perut.

"Pelakunya informasinya dua beradik, saya lihat betul keduanya mengejar Prans," sambung ia.

Andree mengakui tidak mengetahui permasalahan korban dengan kedua pelaku tersebut.

Ketika kejadian, Andree menghindar karena takut melihat korban telah terjatuh bersimbah darah dalam waktu cepat.

Ilustrasi penusukan. (Foto dok. Polisi)
Ilustrasi penusukan. (Foto dok. Polisi)

Dikonfirmasi kejadian ini, Kapolsek Kertapati Iptu Irwan Sidik melalui Kanit Reskrim Ipda Heriyanto membenarkan kejadian pembunuhan di Jalan Meranti (PU I), Kelurahan Kemas Rindu, Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu (28/10/2020).

"Benar telah terjadi pembunuhan di TKP yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan dibawa ke RS Bari Palembang," ujar Heriyanto.

Mengenai motif yang menyebabkan kejadian pembunuhan tersebut, pihak kepolisian masih memperdalaminya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak