Fakta Perempuan Berjilbab Hitam Mau Bakar Kantor Anies, Ada Nama Istri SBY

Diduga sakit jiwa.

Pebriansyah Ariefana | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 29 Oktober 2020 | 07:13 WIB
Fakta Perempuan Berjilbab Hitam Mau Bakar Kantor Anies, Ada Nama Istri SBY
Perempuan berjilbab terobos Balai Kota Jakarta ingin membakar gedung yang menjadi Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

SuaraJakarta.id - Perempuan berjilbab hitam mau bakar Balai Kota Jakarta tempat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkantor. Perempuan berjilbab hitam itu membawa bensin dan surat untuk Anies.

Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menceritakan kronologi seorang perempuan berjilbab hitam kendapat membawa bensin dan mengancam membakar kantor Balai Kota DKI Jakarta.

Kabar perempuan berjilbab hitam mengancam membakar Balai Kota DKI beredar videonya di kalangan wartawan. Video tersebut berdurasi 41 detik.

Dalam video itu, perempuan berjilbab hitam itu terlihat terlibat cekcok dengan seorang petugas kepolisian dan aparat TNI karena tak terima diperiksa.

Baca Juga:Mau Bakar Balai Kota Jakarta, Emak-Emak Bawa Surat Sebut Rhoma Irama Wapres

Budi mengatakan, perempuan berjilbab hitam itu sedari awal sudah dicurigai petugas saat masuk ke dalam area kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Perempuan berjilbab terobos Balai Kota Jakarta ingin membakar gedung yang menjadi Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
Perempuan berjilbab terobos Balai Kota Jakarta ingin membakar gedung yang menjadi Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

"Karena mencurigakan, akhirnya kami geledah itu mas." kata Budi saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (28/10/2020) kemarin.

Menurutnya, perempuan berjilbab hitam yang belum diketahui identitasnya itu juga sempat mengancam akan membakar gedung saat hendak diperiksa oleh petugas.

"Iya (bilang mau bakar gedung). Itulah makanya kami geledah tasnya dan ada bensin," kata dia.

Terkait hal itu, pihak Pemprov DKI juga sudah melaporkan kasus itu ke Polsek Gambir untuk mendalami motif dari aksi nekat wanita berhijab itu.

Baca Juga:Bikin Geger! Emak-emak yang Ancam Bakar Kantor Anies Ngaku Ibu Negara RI

Diberitakan sebelumnya, dari video yang beredar, tampak aparat kepolisian menunjukkan botol berisi bensin saat memeriksa wanita berhijab itu.

Dalam rekaman video itu, tampak ada aparat TNI yang juga melakukana pemeriksaan terhadap wanita tersebut.

"Ini bensin lho, amankan," ujar anggota polisi tersebut dalam rekaman video.

Perempuan berjilbab terobos Balai Kota Jakarta ingin membakar gedung yang menjadi Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
Perempuan berjilbab terobos Balai Kota Jakarta ingin membakar gedung yang menjadi Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

Saat petugas menemukan botol bensin itu, terlihat wanita itu tak terima dengan pemeriksaan yang dilakukan petugas.

"Saya tidak terima ini semua," kata dia.

Perempuan berjilbab hitam itu pun terlihat terlibat cekcok mulut dengan aparat yang telah menyita botol berisi bensin tersebut.

"Ku bakar gedung ini."

Bahkan wanita itu sempat menunjuk aparat TNI.

"Enggak ada kekerasan," kata anggota TNI yang mengenakan masker tersebut.

Dalam rekaman itu, tampak anggota polisi kembali menanyakan maksud wanita itu membawa bensin ke dalam ruangan. Saat ditanyakan hal itu, wanita itu pun langsung mengaku alasannya membawa bensin untuk melakukan pembakaran.

"Ibu bawa bensin mau membakar?" tanya petugas.

"Iya memang aku mau bakar," timpal emak-emak berhijab itu.

Surat

Tangkap layar video wanita berhijab ancam mau bakar gedung Balai Kota DKI Jakarta. (Istimewa)
Tangkap layar video wanita berhijab ancam mau bakar gedung Balai Kota DKI Jakarta. (Istimewa)

Dari tas perempuan itu ditemukan sepucuk surat yang ditujukan untuk Anies Baswedan.

Dalam surat itu tertulis kata-kata cenderung berantakan dan tak tertata. Bahkan si perempuan sebut beberapa nama terkenal seperti pedangdut Rhoma Irama sampai mantan ibu negara, Almarhum Ani Yudhoyono.

Berikut isi Suratnya:

Kepada yang terhormat Anies Baswedan yang menangani DKI

di Tempat

Assalamualaikum wr wb.

Dengan ini sata menyampaikan surat ini kepada Anies Baswedan. Saya sudah capek sekali dan sudah berulang kali memberikan surat pertemuan. Tetapi kamu tidak mau bertemu dengan saya.

Padahal tanpa saya, suara dan gedung, lahan, harta benda, uang rupiah dan kepemimpinan, kedudukan, jabatan itu dari saya dan lain-lain.

Pura-pura hidupmu masih hidup di jalanan seperti asalmu dahulu pengemis. Setelah saya berikan kamu kesempatan agar kau dipandang oleh rakyat. Ternyata kau lupa kulit seperti kacang.

Mungkin asiknya kau menikmati hasil harta benda seorang yang punya harta benda yang sudah kau abaikan tidak kau pedulikan. Saya mau bertemu kepada kamu sekarang juga dalam rangka sebelum saya kembali ke kepemimpinan kedudukan kepresidenan.

Langsung saja, saya jadi presidennya dan sebagai wakil presidennya ayah Rhoma Irama.

Saya sekarang ini mengambil posisi kedudukan di kepemimpinan Kapolsek Cawang di Jatinegara. Saya mengambil uang anggaran tunjangan yang berwenang di kepemimpinan saya di harta ini karena rekan rekan kapolsek lain di wilayah Jakarta ini mengharapkan sekali kepada saya uang tunjangan tersebut sebagai uang saku tunjangan dan uang jalan, dan begitu dengan anggota karena saya belum masuk ke dalam gedung Istana, saya mengambil uang tunjangan ini di Bank DKI.

Khusus di wilayah Jakarta saya sudah mengambil dalam kesendirian, dengan tangan saya sendiri, penjaga Bank DKI mengatakan kepada saya bahwa saya harus melalui yang menangani DKI yakni Anies Baswedan. Dan saya sudah berkata kepada mereka tidak perlu karena saya yang punya uang rupiah atau dana dari saya, surat keterangan tersebut, saya bertanya kepada Anies Baswedan kapan saya memberikan surat keterangan pengambilan uang pinjaman ke Pemda karena parpol yang berada di Jakarta ini pada tidak terima semuanya.

Kita harus bertemu sekarang juga.

Demikianlah yang saya sampaikan agar Anies Baswedan langsung bertemu dengan saya sekarang juga. Harap dapat mengerti, dari yang berwenang, Ibu Negara RI Ernawati Ululaya Nias, anak bunda Ani Yudhoyono/Rhoma Irama pemimpin Kapolsek Cawang Otista Jatinegara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak