SuaraJakarta.id - Sebanyak 17 orang reaktif corona saat berwisata ke Puncak Bogor. Mereka melakukan rapid test di kawasan Puncak Bogor, Kamis (29/10/2020) pagi.
Rapid test itu dilaksanakan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, kepada wisatawan Puncak Bogor.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, drg. Mikeu Kaltarina mengatakan, alat rapid test yang hari ini disediakan ada sebanyak 1.000.
Untuk test yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Bogor di tiga titik, yakni simpang Gadog Ciawi, Megamendung dan Telaga Warna Cisarua.
Baca Juga:Libur Maulid Nabi, Lalu Lintas di Jakarta Terpantau Lengang
"Kegiatan ini akan terus kita lakukan dimulai hari ini sampai minggu, untuk alat kita sediakan 1000, dilaksanakan di tiga titik yakni Gadog, Megamendung, dan Telaga Warna, dengan petugas kesehatan yang dikerahkan 40 orang," katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi rapid test.
"Kita harapkan dengan adanya rapid test ini masyarakat akan lebih terdeteks. Jangan sampai libur panjang kali ini menyebabkan klaster baru," sambung drg. Mikeu.
![Sejumlah wisatawan keluar dari kendaraanya menunggu kemacetan reda akibat buka tutup jalan Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/10/2020). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/28/28157-puncak-macet.jpg)
Namun kata Mikeu, untuk rapid test pada Jumat-Minggu pihaknya akan menggelar di satu titik saja, yakni di simpang Gadog Ciawi.
"Kita mulai besok (Jumat) sampai Minggu akan melaksanakan rapid test di satu titik saja yaitu di simpang Gadog," ucapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menyediakan alat swab test. Jika memang ada wisatawan yang reaktif Covid-19 maka akan dilakukan swab.
Baca Juga:Libur Panjang, 61.000 Orang Tinggalkan Jakarta Lewat Bandara Soetta
"Swab test juga ada, kalau ada yang reaktif kita akan lakukan swab," imbuhnya.