SuaraJakarta.id - Jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Selasa (10/11/2020), ada 1,013 orang yang terpapar virus Corona.
Angka pertambahan pasien corona sendiri sudah belakangan ini sempat berada di bawah 1.000 orang dalam beberapa pekan terakhir.
Namun hari ini penambahan harian kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali di atas 1.000 orang.
Karena itu, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 113.756 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Baca Juga:Tenaga Medis Wafat Capai 282 Orang, IDI: Mereka Pahlawan Sebenarnya
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id.
Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta. Mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 104.144 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.300 orang sejak Senin (9/11/2020).
Sementara, 2.391 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 14 orang sejak kemarin.
Selain itu, 1.497 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 5.724 orang yang positif menjalani isolasi.
Baca Juga:Meningkat, Empat Pasien Corona Meninggal dan 34 Kasus Baru di Cirebon
Dengan demikian, maka ada 7.221 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 9.188 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.351 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 746 positif dan 6.605 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 128.800. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 64.479," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Selasa (10/11/2020).
Lalu positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,9 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.