Ekspedisi Sungai Ciliwung Dari Bogor ke Jakarta, Ini Temuan Bima Arya

"Kami berjalan dua hari satu malam menyusuri Ciliwung, dari bogor sampai Jakarta, baru saya sampai jakarta memetakan banyak sekali persoalan," ujar Bima.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 11 November 2020 | 19:58 WIB
Ekspedisi Sungai Ciliwung Dari Bogor ke Jakarta, Ini Temuan Bima Arya
Bima Arya meminta Anies Baswedan waspada karena Katulampa siaga 1. (instagram @bimaaryasugiarto)

SuaraJakarta.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto turut terlibat dalam ekspedisi sungai Ciliwung dari Bogor sampai ke Jakarta. Sepanjang perjalanan menyusuri kali tersebut ia menemukan tumpukan sampah dari Depok hingga Jakarta.

Kegiatan ini dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November kemarin dan Hari Ciliwung 11 November. Ekspedisi ini dilakukan bersama Komunitas Peduli Ciliwung atau KPC.

Bima bersama KPC menelusuri sungai Ciliwung menggunakan perahu karet lengkap dengan helm pengaman dan dayung. Ia dan timnya berangkat dari Sukaresmi, Kota Bogor dan menelurisi perjalanan 75 kilometer selama dua hari satu malam sampai Pintu Air Manggarai Jakarta.

Selain pengarungan, para penggiat lingkungan ini juga akan melakukan pemetaan di sepanjang jalur yang dilintasi, seperti titik timbunan sampah, limbah, bangunan liar dan lainnya. Pemetaan ini menjadi bahan masukan untuk menentukan kebijakan upaya pengendalian pencemaran sungai, banjir, dan permasalahan lainnya.

Baca Juga:Sambut Hari Ciliwung, Bima Arya Pakai Perahu Karet dari Bogor ke Manggarai

"Kami berjalan dua hari satu malam menyusuri Ciliwung, dari bogor sampai Jakarta, baru saya sampai jakarta memetakan banyak sekali persoalan," ujar Bima kepada suara.com, Rabu (11/11/2020).

Di perjalanan, Bima bermalam di Depok dan berbincang dengan komunitas pecinta Ciliwung setempat. Ia menyebut banyak menemukan masalah vegetasi, fasilitas pembuangan sampah, dan kurangnya kesadaran masyarakat di perjalanan Depok ke Jakarta.

"Saya melihat dari Bogor ke Depok itu relatif vegetasinya aman. Tapi dari Depok ke Jakarta itu banyak sekali sampah, dan juga banyak sekali limbah ya," kata dia.

Menurut Bima, perhatian kepada Sungai Ciliwung ini harus dilakukan semua unsur, mulai dari Pemerintah Pusat, Daerah, hingga masyarakat setempat. Jika tidak, masalah banjir di daerah yang dilewati Ciliwung akan selalu ada.

"Ciliwung ini harus jadi urusan bersama, gak bisa di hulunya saja, di hilirnya enggak atau di hilirnya saja hulunya enggak," pungkasnya.

Baca Juga:Dua Ancaman Nyata Bangsa Indonesia Saat Ini Versi Wali Kota Bogor Bima Arya

Dalam Ekspedisi Ciliwung Bogor-Jakarta kali ini, Bima dan dim melewati beberapa titik, mulai dari Sukaresmi, Tanah Sareal, Kota Bogor menuju titik check point pertama di Rumah Bambu Jatnika, Cibinong, Kabupaten Bogor dan dilanjutkan bermalam di Kota Depok. Perjalanan hari pertama memakan waktu 8 jam.

Selanjutnya ekspedisi di lanjutkan dari Depok dan sampai di Pintu Air Manggarai sekitar pukul 15.00 WIB. Waktu yang ditempuh sama dengan hari pertama, yakni 8 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini