SuaraJakarta.id - Dua petinggi kepolisian di Jawa Barat dicopot diduga karena pelanggaran protokol kesehatan Habib Rizieq. Habib Rizieq datang ke Bogor untuk meresmikan masjid di pesantren FPI di sana.
Kedatangan Habib Rizieq menimbulkan kerumunan massa di pintu Tol Gadog menuju Puncak Bogor.
Dua pejabat polisi yang dicopot itu adalah Kapolda Jabar Rudy Sufahriadi dan Kapolres Bogor Roland Ronaldy.
Rudy Sufahriadi dicopot dengan jabatan barunya adalah Widyaiswara kepolisian utama TK I Sespim Lemdiklat Polri. Dia digantikan oleh Irjen Pol Ahmad Dofir.
Baca Juga:Ustaz Maher Bakal Polisikan Nikita Mirzani: Insya Allah Besok
Sementara itu Roland Ronaldy dicopot, lalu diangkat jadi Wadir Reskrimsus Polda Jabar. Kini jabatan Kapolres Bogor adalah AKBP Harun yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres lamongan Polda Jatim.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum belum bisa berkomentar banyak. Ia juga mengaku baru tahu saat ini adanya beberapa jabatan di kepolisian yang dirotasi.
"Gara-gara itu ya (Adanya kerumunan di Bogor massa Habib Rizieq), saya baru baca belum bisa komentar banyak. Sudah ya," kata Uu ketika ditemui SuaraJakarta.id di acara dialog khusus Jawa Barat siaga La Nina dan bencana, di hotel Mirah Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor Jawa Barat, Senin (16/11/2020).
Ketika SuaraJakarta.id menanyakan kembali soal adanya kerumunan massa pendukung Habib Rizieq di Gadog Ciawi, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11/2020) kemarin, ia juga enggan menanggapi hal tersebut, sambil melambaikan tangan dan naik langsung ke mobil dinasnya.
Ketika dihubungi, Humas Polres Bogor dan AKBP Roland Ronaldy sampai saat ini belum menanggapi soal adanya rotasi jabatan Kapolres Bogor tersebut.
Baca Juga:Satpol PP Kalah Jumlah Tak Bubarkan Acara Habib Rizieq: Kami Cuma 200 Orang
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi