Detik-detik Karyawan Bank Mandiri Jadi Korban Begal di Ciputat

Dalam aksinya, komplotan begal yang berjumlah empat orang itu berpura-pura memberitahu korban jika ban mobilnya kempes

Bangun Santoso
Rabu, 18 November 2020 | 07:52 WIB
Detik-detik Karyawan Bank Mandiri Jadi Korban Begal di Ciputat
Ilustrasi begal. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Nasib nahas baru saja dialami seorang pegawai BUMN bernama Inggrid Priscillia (32). Ia menjadi korban begal di pertigaan Jalan Tarumanegara, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (17/11/2020).

Dilansir BantenNews.co.id (jaringan Suara.com), Inggrid diketahui merupakan salah satu pegawai di Bank Mandiri saat itu hendak berangkat kerja ke daerah Jakarta Selatan. Namun tiba-tiba ada dua orang yang mengendarai sepeda motor memberitahu bahwa ban mobilnya kempes.

Tak disadarinya, bahwa dua orang tersebut merupakan bagian dari komplotan begal. Inggrid pun turun dari mobilnya hendak mengecek ban. Tak lama kemudian, datang dua orang lagi dengan mengendarai sepeda motor mengambil tas yang ada di mobil korban.

Beruntungnya, ada pengendara lain yang melihat aksi jambret tersebut dan langsung meneriaki maling. Warga pun langsung mengejarnya.

Baca Juga:Begal Beraksi Sasar Karyawan BUMN, Todong Warga Pakai Airsoft Gun

“Terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan, terhadap dua buah tas warna hitam dan pink merk Hush Puppies, dan Longchamp milik korban yang dilakukan oleh 4 (empat) orang laki-laki,” ujar Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Naputupulu.

Menurut Hitler, setelah korban berhenti turun melihat ban mobilnya, dua orang tersangka yang posisi di belakang langsung ke samping kiri mobil, lalu membuka pintu mobil sebelah kiri bagian depan dan mengambil tas milik korban yang disimpan di jok depan. Setelah itu, tersangka langsung kabur.

“Dua buah tas jinjing itu berisikan hair dryer, charger handphone, handphone samsung, botol parfum dan tas make up. Sesuai dengan laporan korban, jika ditotal barang-barangnya itu berjumlah Rp 7 juta rupiah,” jelas Hitler.

Dua orang tersangka akhirnya dapat diamankan dan pada saat diamankan mengeluarkan senjata airsoft gun. Sedangkan dua tersangka lagi, yakni Ali dan Sujai ( DPO) melarikan diri.

“Adapun peran dari masing-masing, tersangka yang tertangkap selaku yang melakukan eksekusi, sedangkan tersangka yang DPO yang memberikan informasi ke korban,” katanya.

Baca Juga:Dapat Dukungan Eks Kader PDIP, Putri Ma'ruf Amin Merinding

“Dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui telah melakukan tindak pidana yang sama sebanyak tiga kali, di wilayah Ciputat dan wilayah Pamulang,” imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini