Terduga Teroris di Cibinong dari Kelompok Jamaah Islamiyah

Dia ditangkap di Kampung Mutiara Sentul Estate Blok O Nomor 17 RT 001 RW 010, Kelurahan Nanggewer.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 18 November 2020 | 15:48 WIB
Terduga Teroris di Cibinong dari Kelompok Jamaah Islamiyah
Tim Densus 88 Anti Teror (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

SuaraJakarta.id - Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 tangkap di Cibinong berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah atau JI. Dia ditangkap di Cibinongm Bogor, Rabu (18/11/2020).

Terduga teroris itu berinisial AYR (41). Dia ditangkap di Kampung Mutiara Sentul Estate Blok O Nomor 17 RT 001 RW 010, Kelurahan Nanggewer.

Selain terlibat dengan JI, terduga teroris pernah menjabat sebagai Sekretaris 3 Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Bogor pada tahun 2015.

Terduga teroris juga menjabat sebagai Kepala Iqtishot Bithonah yang merupakan subbidang dalam struktur Jamaah Islamiyah.

Baca Juga:Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Cibinong

Selain itu, struktur Jamaah Islamiyah juga berisi kumpulan para pengusaha yang berperan sebagai salah satu donatur atau sumber pendanaan organisasi JI.

Tim Densus 88 Anti Teror (Antara)
Tim Densus 88 Anti Teror (Antara)

Sebelum ditangkap di Kabupaten Bogor, terduga teroris diketahui pernah mengikuti pertemuan kelompok JI pada 22 September 2018 di Ruko Bizpark, Kopo, Kota Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago membenarkan adanya personel Densus 88 Antiteror Polri yang menangkap seorang terduga teroris di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Namun, kata Erdi, Polda Jabar tidak dilibatkan langsung dalam penangkapan tersebut. "Kami (Polda Jabar) hanya mendapatkan pemberitahuan dan permintaan back up untuk mengamankan lokasi penangkapan," ujarnya di Polda Jabar, Rabu (18/11/2020).

Erdi menjelaskan, pihaknya tidak mendapatkan kronologi rinci terkait kasus penangkapan terduga teroris tersebut.

Baca Juga:Densus 88 Tembak Mati Dua Terduga Teroris Jaringan MIT

"Kami tidak tahu bagaimana detailnya. Sebab kami, polres jajaran, dalam hal ini Polres Bogor, hanya diminta backup pengamanan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak