Terungkap! Anak Buah Anies Tak Bubarkan Hajatan Rizieq karena Takut Rusuh

Acara tersebut dihadiri oleh banyak orang dan berpotensi menimbulkan kericuhan jika dibubarkan.

Pebriansyah Ariefana | Chyntia Sami Bhayangkara
Kamis, 19 November 2020 | 14:34 WIB
Terungkap! Anak Buah Anies Tak Bubarkan Hajatan Rizieq karena Takut Rusuh
Ceramah Habib Rizieq tantang pemerintah. (Twitter/@JimlyAs)

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap pemerintah provinsi DKI Jakarta tak bisa membubarkan hajatan Habib Rizieq Shihab yang menumbulkan kerumuman karena takut terjadi kerusuhan. Menurut dia, pembubaran itu berisiko.

Sehingga Riza mengaku tak mungkin bisa melakukan pembubaran acara yang digelar Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/11/2020) lalu.

Pasalnya, acara tersebut dihadiri oleh banyak orang dan berpotensi menimbulkan kericuhan jika dibubarkan.

Hal itu disampaikan oleh Riza saat menjadi pembicara di acara Mata Najwa yang disiarkan di Trans7 pada Rabu (18/11/2020) malam.

Baca Juga:Biro Hukum DKI Tak Tahu Wagub DKI Mau Diperiksa Polda soal Hajatan Rizieq

Menurut Riza, acara kerumunan dalam pesta pernikahan putri Rizieq berbeda dengan kerumunan di sebuah restoran.

Acara Maulid Muhammad SAW dan akad nikah putri Habib Rizieq Shihab yakni Najwa Shihab di Jalan KS Tubun, Petamburan III, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2020) malam, dipenuhi massa peserta. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Acara Maulid Muhammad SAW dan akad nikah putri Habib Rizieq Shihab yakni Najwa Shihab di Jalan KS Tubun, Petamburan III, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2020) malam, dipenuhi massa peserta. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Pemprov DKI, kata Riza, tak memiliki kewenangan dalam membubarkan acara di Petamburan yang digelar oleh Rizieq.

"Enggak mungkin bisa dilakukan (pembubaran), ini orangnya banyak bukan hotel atau resto kemudian ini jumlahnya ribuan mungkin puluhan ribu," ujar Riza seperti dikutip Suara.com, Kamis (19/11/2020).

Riza menjelaskan, saat kejadian pihak Satpol PP telah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk mengambil langkah mengantisipasi kerumunan.

Pilihan membubarkan acara tidak diambil karena berisiko menimbulkan dua dampak negatif.

Baca Juga:Usai Lurah Positif, Tes Corona Camat dan Walkot Jakpus Hasilnya Mengejutkan

"Pertama, terjadi kontak fisik, bisa terjadi penyebaran Covid-19. Kedua, bisa terjadi konflik berujung keos, ini tak baik," tutur Riza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini