Dr Tirta Marah Minta Cabut PSBB karena Rizieq, Begini Jawaban Anies

"Jadi jangan sampai kita ingin melakukan kegiatan yang justru membuat pengendalian Covid-19 ini menjadi buruk."

Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 23 November 2020 | 15:07 WIB
Dr Tirta Marah Minta Cabut PSBB karena Rizieq, Begini Jawaban Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ogah menanggapi perihal banyaknya pihak yang mendesak agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dicabut.

Relawan sekaligus influencer, Dokter Tirta Mandira Hudhi menjadi salah satu orang yang mendesak PSBB dicabut, menyusul kerumunan massa yang hadir dalam kegiatan yang digelar pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab.

Terkait desakan itu, Anies justru menagih penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang harus dilakukan masyarakat.

Anies mengatakan, penerapan PSBB berarti ada aturan dan ketentuannya. Ia menyebut hal ini harus dikerjakan masyarakat dan juga termasuk pihaknya selaku pemerintah.

Baca Juga:Penampakan Karangan Bunga Bagi TNI di Kodam Jaya Usai Pencopotan Baliho HRS

"Jadi kita berada dalam rezim PSBB dimana di situ ada ketentuan dan aturan. Nah, kita mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk menyadari bahwa ini dua bagian yang harus dikerjakan sama-sama," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/11/2020).

Anies menyebut pihaknya akan melakukan tracing, testing, dan treatment (3T) atau penelusuran, pengetesan, dan pengobatan. Lalu masyarakat harus memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun (3M).

"Lalu kami di pemerintahan, di Gugus Tugas, ikut mengawasi, memastikan bahwa 3M ini berjalan dengan baik. Ada aturannya. Dan kita ingin ketertiban, memastikan semua mengikuti dengan baik," jelasnya.

Menurutnya masalah pengendalian Covid-19 berarti harus menahan segala bentuk kegiatan yang ingin dilakukan demi mencegah penularan. Sebab jika dibebaskan, nantinya malah akan menambah jumlah orang yang tertular semakin banyak.

"Jadi jangan sampai kita ingin melakukan kegiatan yang justru membuat pengendalian Covid-19 ini menjadi buruk," pungkasnya.

Baca Juga:Pangdam Jaya: FPI Sudah Buat Surat Pernyataan Tak Gelar Reuni 212

Dokter Tirta sebelumnya marah besar. Ia menuding Pemprov DKI Jakarta dan BNPB telah tebang pilih dan menerapkan standar ganda saat mengizinkan pesta pernikahan putri Rizieq Shihab yang disebut dihadiri 10 ribu tamu undangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak