Sepakat Sama Poyuono, Damai: Prabowo Idealnya Mundur dari Kabinet, Malu

"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo," kata Arief Poyuono.

Rizki Nurmansyah | Bagaskara Isdiansyah
Rabu, 25 November 2020 | 21:21 WIB
Sepakat Sama Poyuono, Damai: Prabowo Idealnya Mundur dari Kabinet, Malu
Prabowo Subianto ulang tahun ke-68. (Foto: Instagram)

SuaraJakarta.id - Salah satu aktivis Aksi 212 atau Mujahid 212, Damai Hari Lubis menyatakan sependapat dengan politikus Partai Gerindra Arief Poyuono yang meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Pernyataan itu menyusul penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Damai mengatakan, dengan penangkapan Menteri Edhy Prabowo oleh KPK, seharusnya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra malu. Keputusan mundur dinilainya jalan yang tepat.

"Sehingga secara moral memang dapat dibenarkan pendapat daripada (pernyataan) Arief Poyuono. Prabowo Subianto (idealnya) mundur karena tidak cakap dalam memimpin dan pastinya manusiawi jika Prabowo Subianto menjadi malu," kata Damai dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020).

Baca Juga:Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Rocky Gerung: Gerindra Akan Balas Dendam

Menurutnya, Prabowo tidak akan punya beban moral jika saat ini tak menjabat sebagai Menhan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo.

Damai juga berbicara soal kans mantan Danjen Kopassus untuk bertarung di Pilpres 2024.

Menurutnya, kasus Menteri KKP ditangkap KPK menjadi tamparan keras bagi Prabowo.

"Untuk pencapresan dirinya di 2024, merupakan pukulan telak atau kalah tanding sebelum gong dipukul. Ibarat bunga memang bisa jadi layu sebelum berkembang," tuturnya.

Damai Hari Lubis dan didampingi Koordinator Pelaporan bela Islam (Korlabi) melaporkan mantan pendiri Persaudaraan Alumni 212, Faisal Assegaf di laporkan ke Polda Metro Jaya. (Suara.com/Yosea Arga)
Damai Hari Lubis dan didampingi Koordinator Pelaporan bela Islam (Korlabi) melaporkan mantan pendiri Persaudaraan Alumni 212, Faisal Assegaf di laporkan ke Polda Metro Jaya. (Suara.com/Yosea Arga)

Tabokan Besar Bagi Prabowo

Baca Juga:Daftar 11 Nama Rombongan Menteri KKP Edhy Prabowo saat Ditangkap KPK

Sebelumnya diberitakan, politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan semua masyarakat harus mendukung langkah KPK terkait penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini