Tanya Anies, Ferdinand: Fee Formula E Rp560 M Itu Dibayarkan ke Siapa Saja?

Ferdinand juga mention ke akun Twitter Komisi Informasi Pusat.

Siswanto
Kamis, 26 November 2020 | 10:56 WIB
Tanya Anies, Ferdinand: Fee Formula E Rp560 M Itu Dibayarkan ke Siapa Saja?
Gubernur Jakarta Anies Baswedan [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Jakarta kembali dinobatkan menjadi pemerintah daerah berkualifikasi informatif oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia. Penghargaan disampaikan dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020.

Gubernur Anies Baswedan mengungkapkan kebanggaannya atas capaian tersebut.

"Alhamdulillah, tiga tahun berturut-turut! Pemprov DKI Jakarta kembali dinobatkan sebagai pemda berkualifikasi informatif oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2020," kata Anies di media sosial.

Apresiasi dari KIP, bagi Anies, merupakan hasil kerja bersama seluruh jajaran pemerintah Jakarta berkolaborasi dengan masyarakat sehingga menghasilkan produk-produk keterbukaan informasi publik yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.

Baca Juga:Lama Didesak Tarik Commitment Fee Formula E, Jakpro Sebut Masih Dibahas

Namun, pencapaian serta komentar Anies tersebut mendapatkan kritis dari politikus Ferdinand Hutahaean  yang menyebutnya penghargaan tersebut salah alamat jika Gubernur Anies Baswedan tidak bisa menjelaskan soal commitment fee ajang balap Formula E. 

"Pak gubernur yang terhormat, untuk membuktikan bahwa penghargaan ini tidak salah alamat, mohon diinfokan terbuka tentang fee E Formula yang Rp560 M itu dibayarkan ke siapa saja? Ke satu perusahaan atau lebih? Ke rekening atas nama siapa? Dan status uangnya seperti apa? Jika tidak diinfo, benar ini salah alamat!"

Ferdinand juga mention ke akun Twitter Komisi Informasi Pusat.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari Anies maupun pemerintah mengenai pertanyaan dari Ferdinand yang disampaikan melalui media sosial.

Ferdinand sudah beberapakali mengungkit aliran fee e Formula yang menurutnya merugikan keuangan negara.

Baca Juga:RPJMD DKI Akan Diubah Imbas Corona, Formula E Diminta Tak Dimasukan

Tetapi menurut Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria tidak ada dana yang hilang terkait ajang balap mobil listrik Formula E, meskipun batal diselenggarakan pada 2020. "Kalau soal dana, itu tak hilang. Ini kan force majeure karena ada pandemi," kata Riza.

REKOMENDASI

News

Terkini