SuaraJakarta.id - Sejumlah pemain Persija Jakarta kencang dikabarkan diminati tim luar negeri khususnya Asia Tenggara. Menanggapi hal tersebut Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengatakan bahwa manajemen menyikapinya dengan realistis.
Belakangan, nama-nama beken yang memperkuat Macan Kemayoran --julukan Persija-- dikaitkan bakal bergabung dengan tim luar negeri. Seperti Ryuji Utomo, Rezaldi Hehanusa, Riko Simanjuntak, Osvaldo Haay, dan Evan Dimas.
Bahkan, pemain yang baru dinaturalisasi yakni Marc Klok, juga masuk bidikan karena telah berstatus pemain Asia Tenggara meskipun berdarah Eropa.
![Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2020). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/26/57172-ferry-paulus.jpg)
Ferry Paulus mengatakan pihaknya bersikap realistis lantaran ketidakpastian Liga 1. Pasalnya, belum ada yang bisa menjamin apakah kompetisi tertinggi di Tanah Air itu bisa beputar sesuai rencana.
Baca Juga:SK Terbaru PSSI Terbit, Persija Tunggu Respons Pemain Terkait Gaji
"Ya Persija harus realistis. Pertama kaitannya dengan kick-off pada bulan Februari, Persija belum terlalu yakin apakah itu akan betul-betul bisa dilanjutkan," kata Ferry Paulus saat ditemui di kawasan Senayan, Kamis (26/11/2020).
"Jika betul itu memang kick-off tentunya kami akan tahan pemain-pemain yang diincar itu," tambah lelaki yang juga Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu.
Di satu sisi, Ferry mengaku tidak bisa menahan pemain karena terkait kebutuhan hidup. Selain itu, klub-klub yang meminati pemain Persija punya deadline transfer yang rata-rata sampai dengan awal Februari.
Jika manajemen Persija menunggu kepastian kompetisi menurut Ferry sangat berbahaya. Oleh sebab itu, akan ada pembicaraan lanjutan antara pemain dan manajemen.
"Tapi ada kendala lain kaitannya dengan penutupan pendaftaran pemain di beberapa liga ASEAN yang rata-rata mereka awal Februari, sementara jika kami nanti menunggu ya bahaya sekali buat pemain," jelas lelaki yang akrab disapa FP itu
Baca Juga:Pandemi COVID-19, Begini Skema Perayaan HUT ke-92 Persija Jakarta
"Jadi Persija realistis melihat kondisi itu meski pemain itu masih ada terikat kontrak atau yang sudah habis kontraknya tahun ini ya tetap kami memberikan keleluasaan kepada semua pemain win-win solusi terutama untuk kepentingan dapurnya pemain sendiri," pungkasnya.