Tergiur Gaji Besar, 2 Siswi SMA Nyaris Jadi Budak Nafsu Pria Hidung Belang

Awalnya kedua siswi SMA itu berkenalan dengan seseorang di media sosial yang menjanjikan pekerjaan di hotel

Bangun Santoso
Jum'at, 04 Desember 2020 | 08:33 WIB
Tergiur Gaji Besar, 2 Siswi SMA Nyaris Jadi Budak Nafsu Pria Hidung Belang
Sebagai ilustrasi: Tim Bareskrim Polri merilis pengungkapan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok perjalanan umrah di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (17/5/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraJakarta.id - Iming-iming bakal mendapatkan gaji besar membuat dua orang ABG nyaris menjadi budak nafsu pria hidung belang. Kedua gadis yang baru berusia 16 tahun tergiur akibat dijanjikan uang banyak oleh seseorang berinsial AL.

Kedua ABG itu berinisial NK TA dan FB, keduanya warga Bali. Awalnya, kedua gadis bawah umur itu berkenalan dengan AL melalui media sosial.

Keduanya dijanjikan dapat pekerjaan di hotel dengan gaji besar. Ternyata kedua gadis yang berstatus siswi SMA itu disekap untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK).

Dikutip dari Berita Bali (jaringan Suara.com), NK TA dan FB adalah dua siswi SMA di Denpasar.

Baca Juga:Usianya 53 Tahun Tapi Berparas Bak ABG, Potret Wanita Ini Bikin Minder

Keduanya disekap di sebuah hotel di Jalan Tukad Badung Panjer Renon, Denpasar Selatan. Di bawah ancaman AL mereka tidak boleh keluar dari kamar, dan akan dijual kepada lelaki hidung belang.

"Kedua korban pelajar. Mereka disekap di kamar hotel untuk dijual ke lelaki hidung belang," ungkap sumber anomin Berita Bali, Kamis (3/12/2020).

Dua perempuan belia itu berhasil melarikan diri dari kamar hotel dan melaporkan kejadian kepada orangtuanya.

Tidak terima anaknya akan dijadikan PSK, IKW (48), ayah dari korban NK TA melaporkan kasus perdagangan manusia ini kepada Polresta Denpasar, beberapa hari lalu.

Menerima informasi dari orangtua korban, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Denpasar bergerak menuju lokasi hotel yang dimaksud. Versi di lapangan menyebutkan, diduga kuat pelaku AL sudah diamankan dan Polisi masih melakukan pengembangan.

Baca Juga:Viral Video Rombongan ABG Tabrak Warung, Sikap Pelaku Jadi Sorotan

Sementara itu, pengelola hotel diduga kuat ikut berperan dalam perdagangan anak di bawah umur itu dan Polisi masih menyelidikinya.

Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya belum memberikan komentar resmi saat dikonfirmasi, Jumat (4/12/2020) siang.

"Mohon waktu," demikian pernyataan perwira yang pernah menjabat Kapolsek Kuta Utara itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak