Menohok! KPK usai Tangkap 2 Menteri Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Korupsi!

Dia berharap kasus korupsi yang menjerat Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menjadi yang terakhir

Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Minggu, 06 Desember 2020 | 15:32 WIB
Menohok! KPK usai Tangkap 2 Menteri Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Korupsi!
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (kemeja batik warna putih) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2020). [Suara.com/Welly]

SuaraJakarta.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mewanti-wanti kepada para pejabat negara di pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Maruf Amin untuk tidak terlibat kasus korupsi. Pesan itu disampaikan karena KPK sudah menetapkan dua tersangka di kalangan menteri. 

Setelah Menteri KKP, Edhy Prabowo, giliran Menteri Sosial Juliari P Batubara menjadi tersangka di KPK. 

Lembaga anti-rasuah itu menegaskan akan menindak siapapun yang terlibat kasus tindak pidana korupsi tanpa pandang bulu.

Terkait hal itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta agar jangan ada lagi menteri yang ditangkap KPK karena kedapatan melakukan korupsi.

Baca Juga:Tak Mempan Diceramahi, Alasan KPK Tetapkan Mensos Juliari Tersangka

"Kami berharap ini adalah yang terakhir, jangan ada lagi yang masih melakukan korupsi karena KPK akan menegakkan hukum secara tegas," kata Ghufron kepada wartawan, Minggu (6/12/2020).

Ghufron lantas menyampaikan bahwa KPK akan terus berkomitmen untuk memberantas korupsi.

Dia juga mengklaim jika pihaknya tak akan pandang bulu. 

"KPK berkomitmen untuk amanah terhadap tugas tersebut untuk memberantas korupsi, di hadapan hukum setiap warga adalah sama baik itu bupati, wali kota, atau pun menteri," katanya.

Dua Menteri jadi Tersangka

Baca Juga:Terungkap! Sering Diceramahi KPK, Mensos Juliari Tetap Tak Mau Tobat

Di periode kedua pemerintah Presiden Jokowi tercatat dua menteri di Kabinet Indonesia Maju terseret kasus korupsi. Mereka, yakni eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak