Naudzubillah, Ustaz Das'ad Sebut Penerima Politik Uang Diblender di Neraka

Ustad Das'ad Latif meminta masyarakat tidak memilih calon pada Pilkada Serentak 2020 dikarenakan memberi uang sogokan.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 08 Desember 2020 | 07:10 WIB
Naudzubillah, Ustaz Das'ad Sebut Penerima Politik Uang Diblender di Neraka
Ustaz Das'ad Latif. [Instagram@dasadlatif1212]

Jika warga memilih calon tertentu dengan alasan telah diberikan uang dari calon tersebut, maka warga yang memilih itu akan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya.

"Kupilih karena dia kasih uang Rp 300 ribu. Malaikat blender dulu ini. Ini semua yang kasih rusak negara kita. Nah, blender ini dua hari. Kita tahu namanya dua hari? Dua ribu tahun," kata dia.

"Gara-gara uang Rp 500 ribu. Itu kalau Tuhan kasih siksa dia dua hari, kalau dia bilang lima hari? Itu kalau lima hari. Kalau dia bilang 500 sesuai dengan uang yang dia terima? Naudzubillah min dzalik," tambah Ustaz Das'ad.

Ustaz Das'ad Latif bersama Ahmad Dhani. [Instagram]
Ustaz Das'ad Latif bersama Ahmad Dhani. [Instagram]

Dalam ceramah tersebut, Ustaz Das'ad Latif menjelaskan, tidak ada satu pun orang yang menjadi kaya raya lantaran telah menerima uang sogokan dari pasanga calon saat Pilkada.

Baca Juga:Pilkada 2020, Bagaimana Nasib Pasien Covid-19 di Bali yang Jalani Isolasi?

Begitu pula sebaliknya, tidak ada orang yang menjadi miskin dikarenakan menolak uang sogokan dari para calon.

"Demi Allah, tidak ada orang (yang) kaya gara-gara terima serangan fajar. Ada kita lihat orang kaya gara-gara terima uang politik? Ih tawwa ustaz langsung dia kaya. Kenapa? Karena dikasih uang politik RP 300 ribu. Dia pakai bangun rumah. Ada? Tidak ada," katanya.

"Ada orang bangkrut karena dia tolak itu uang politik? Kenapa itu bangkrut ustaz? Karena tidak dia terima itu serangan fajar," sambung Das'ad.

Sebab itu, Ustad Das'ad Latif meminta agar masyarakat tidak memilih calon yang maju pada Pilkada 2020 dikarenakan memberi uang sogokan.

"Maka ibu bapak saudara-saudara sekalian, jangan sampai bapak ibu terima. Kita coblos seseorang karena kita dikasih uang. Itu sogok. Selain melanggar hukum agama, kalau kamu kedapatan. Dan ada yang laporkan ke polisi juga bisa dipenjara di dunia," ujar Ustaz Das'ad Latif.

Baca Juga:Tinggal 2 Hari Lagi Pilkada, Distribusi Logistik ke Kota Blitar Belum Tiba

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini