"Demi Allah, tidak ada orang (yang) kaya gara-gara terima serangan fajar. Ada kita lihat orang kaya gara-gara terima uang politik? Ih tawwa ustaz langsung dia kaya. Kenapa? Karena dikasih uang politik RP 300 ribu. Dia pakai bangun rumah. Ada? Tidak ada," katanya.
"Ada orang bangkrut karena dia tolak itu uang politik? Kenapa itu bangkrut ustaz? Karena tidak dia terima itu serangan fajar," sambung Das'ad.
Sebab itu, Ustad Das'ad Latif meminta agar masyarakat tidak memilih calon yang maju pada Pilkada 2020 dikarenakan memberi uang sogokan.
"Maka ibu bapak saudara-saudara sekalian, jangan sampai bapak ibu terima. Kita coblos seseorang karena kita dikasih uang. Itu sogok. Selain melanggar hukum agama, kalau kamu kedapatan. Dan ada yang laporkan ke polisi juga bisa dipenjara di dunia," ujar Ustaz Das'ad Latif.
Baca Juga:Pilkada 2020, Bagaimana Nasib Pasien Covid-19 di Bali yang Jalani Isolasi?