Tragis! Pasutri yang Tewas Gosong di Kamar Mandi Baru Sebulan Mengontrak

Kedua korban yang merupakan pasangan suami istri itu disebut baru sebulan menyewa kontrakan di kawasan tersebut.

Agung Sandy Lesmana | Yosea Arga Pramudita
Jum'at, 18 Desember 2020 | 16:56 WIB
Tragis! Pasutri yang Tewas Gosong di Kamar Mandi Baru Sebulan Mengontrak
Ilustrasi--kasus kebakaran yang menewaskan korban jiwa. (Foto: Dimas Angga)

SuaraJakarta.id - Ditemukan fakta baru terkait dua orang penghuni kontrakan yang ditemukan tewas terbakar di kamar mandi sebuah kontrakan di kawasan Pasar Minggu, Jumat (18/12/2020). Kedua korban yang merupakan pasangan suami istri itu disebut baru sebulan menyewa kontrakan di kawasan tersebut. 

Hal itu terungkap dari keterangan A, wanita yang juga merupakan warga di sekitar rumah korban. Hanya saja, dia tidak mengetahui secara pasti sudah berapa lama kedua korban tinggal di rumah kontrakan lantai dua tersebut.

"Benar mereka sepasang suami dan istri. Untuk tinggal di kontrakan ini saya kurang tahu persis, mungkin baru jalan sebulan ini lah," ungkap dia saat dijumpai di lokasi kejadian.

Berdasarkan foto yang diterima Suara.com, terlihat kedua korban sudah tergelat di kamar mandi. Kondisinya pun sangat mengenaskan sehingga foto tersebut tidak ditampilkan dalam artikel ini.

Baca Juga:Siti dan Mahatma Tewas Terbakar di Toilet, Letaknya di Lantai 2 Kontrakan

Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Usman sebelumnya mengatakan, kebocoran gas diduga kuat menjadi penyebab kebakaran. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB.

Lokasi dua penghuni kontrakan di kawasan Pasar Minggu yang tewas terpanggang di dalam toilet rumah di lantai dua. (Suara.com/Arga)
Lokasi dua penghuni kontrakan di kawasan Pasar Minggu yang tewas terpanggang di dalam toilet rumah di lantai dua. (Suara.com/Arga)

"Dugaan penyebab kebocoran gas," kata Usman saat dikonfirmasi, Jumat siang.

Insiden ini bermula saat warga sekitar mendengar suara ledakan pada pukul 11.10 WIB. Surat ledakan itu bersumber dari lantai dua kontrakan disusul suara teriakan meminta tolong.

"Pukul 11.10 WIB bapak Joko mendengar suara ledakan dan suara minta tolong di kontrakan lantai dua, bapak Joko melihat api sudah membesar," jelas Usman.

Saksi Joko kemudian sempat berupaya memadamkan api di lantai dua kontrakan. Hanya saja, upaya tersebut terkendala lantaran pintu akses menuju titik kebakaran dalam keadaan terkunci.

Baca Juga:Teriak Minta Tolong, Detik-detik Mahatma dan Siti Hangus Terjebak di Toilet

"Lalu dia mencoba untuk mendobrak dengan bantuan warga lainnya dan ketua RT menghubungi ke CC 41 dan Kantor Sektor Pasar Minggu," bebernya.

Usman menuturkan, kobaran api baru berhasil dipadamkan sekira pukul 12.00 WIB. Proses pemadaman melibatkan 30 personel pemadam kebakaran dengan dilengkapi tujuh pompa dan dua penunjang.

Akibat insiden ini, pihak pemadam kebakaran menaksir kerugian mencapai Rp. 50 juta. Berdasarkan keterangan saksi, saat ini kedua korban meninggal telah dievakuasi menuju rumah sakit terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini