SuaraJakarta.id - Tiga orang pengiring pengantin tewas setelah odong-odong atau kereta kelinci yang mereka tumpangi terjun ke jurang.
Penyebab kecelakaan maut ini diduga karena odong-odong tak kuat menanjak akibat kelebihan penumpang.
Satu dari tiga korban tewas itu adalah balita usia empat tahun, Andra. Dua lainnya lansia, Tariyah dan Cupiah, yang sama-sama berusia 60 tahun.
Ketiganya merupakan warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Batang, Jawa Tengah.
Baca Juga:Rayakan Pesta Bujang, Pemuda ini Diarak Keliling Kampung Pakai Odong-odong
Peristiwa nahas itu terjadi pada, Jumat (18/12/2020) sore. Odong-odong itu mengangkut 13 orang yang baru saja pulang kondangan usai jadi pengiring pengantin.
Odong-odong dengan plat nomor G 1776 NL yang dikemudikan Tahari (39) ini tidak kuat menanjak di Tanjakan Sileses, Dukuh Sipule.
Akibatnya odong-odong itu berjalan mundur, lalu terperosok ke jurang dan tertahan di pohon kelapa.
![Sebuah kereta "kelinci" atau odong-odong berpenumpang 12 orang masuk jurang di tanjakan Sedangkrong, Desa Kluwih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah / [Foto: Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/19/80157-odong-odong-masuk-jurang.jpg)
"Kemungkinan kereta kelinci itu terlalu banyak membawa penumpang sehingga tidak kuat menanjak dan masuk jurang," ujar Kasat Lantas Polres Batang AKP Doddy Triantoro, dikutip dari Antara, Sabtu (19/12/2020).
Doddy mengatakan saat ini pengemudi kereta odong-odong masih diperiksa oleh polisi.
Baca Juga:Datangi Wisuda Drive Thru Pakai Odong-odong, Aksi Pria Ini Jadi Sorotan
"Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus kecelakaan tunggal tersebut," pungkasnya.