Begitu datang mereka harus mencuci tangan dahulu di depan gereja.
Para jemaat harus menjaga jarak dengan jemaat lainnya saat mengantre di tempat cuci tangan.
Setelah cuci tangan, mereka harus di cek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun tepat di depan pintu masuk gereja.
Selain itu, tempat duduk yang digunakan para jemaat dengan panjang 2,2 meter juga hanya boleh diduduki maksimal dua orang.
Baca Juga:Natal di Masa Pandemi, Gereja di Sleman Gelar Ibadah Langsung dan Daring
"Pada bagian tengah tempat duduk kami beri tanda silang menggunakan lakban merah sebagai tanda tidak boleh diduduki," ujar Toni
![Petugas Gereja HKBP Ciputat melakukan penyemprotan disinfektan di area gereja sebelum pelaksanaan Misa Natal, Kamis (24/12/2020). [Suara.com/Hairul Alwan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/24/47072-misa-natal-di-gereja-hkbp-ciputat.jpg)
Lebih lanjut, Toni menjelaskan, kapasitas Gereja HKBP Ciputat maksimal diisi oleh 350 jemaat saat situasi normal. Namun, di masa pandemi jemaat dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas.
"Jemaat kami batasi maksimal 120 orang," pungkasnya.
Kontributor : Hairul Alwan
Baca Juga:Usaha Cegah Klaster COVID-19 Misa Natal di Gereja Santo Barnabas Pamulang