"Sesuai tema Natal yang diterbitkan Keuskupan Agung Jakarta, Natal kali ini berlangsung dalam kesederhanaan," tutur Romo Dhimas.
Menurut Romo Dhimas, pelaksanaan misa Ekaristi di malam Natal tidak jauh berbeda dengan Ekaristi yang dilaksanakan setiap hari Minggu, sejak gereja dibolehkan melaksanakan ibadah secara tatap muka pada September 2020.
Setiap sebelum ibadah dan sesudah ibadah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh pengelola gereja.
"Di Natal kali ini ibadahnya sama seperti Ekaristi setiap Minggu, kami lakukan penyemprotan disinfektan sebelum ibadah dan sesudah ibadah, khusus natal ini, kami dapat bantuan disinfektan dari Pemerintah Kota lewat pemadam kebakaran," kata Romo Dhimas.
Namun, Romo Dhimas menambahkan gereja juga menggelar misa malam Natal secara daring yang disiarkan melalui platform media Youtube guna melayani jemaah Gereja Santho Yohanes Penginjil Paroki Blok B yang mencapai 9.000 orang. [Antara]