SuaraJakarta.id - Usai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan mengabulkan permohonan Praperadilan terkait Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus chat mesum yang melibatkan nama Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein, penggugat melalui kuasa hukumnya langsung berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
Gugatan praperadilan itu dilayangkan ke PN Jaksel pada 15 Desember 2020 dengan nomor register perkara 151/Pid.Prap/2020/PN.Jkt.Sel. Gugatan diajukan oleh pria bermana Jefri Azhar.
"Jadi kita datang ke Polda Metro Jaya untuk memberitahukan hasil putusannya kasus praperadilan yang kita menangkan itu membuka kembali kasus di tahun 2017 atas saya selaku kuasa hukum pemohon," kata Kuasa Hukum penggugat, Aby Febriyanto Dunggio di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/12/2020).
Aby mengatakan, sejauh ini pihaknya masih sebatas melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Hal itu dilakukan sambil menunggu salinan putusan dari PN Jaksel.
Baca Juga:SP3 Kasus Chat Mesum Rizieq Dicabut, Polda Metro Akan Tindaklanjuti?
"Saat ini masih berkoordinasi aja sambil menunggu salinan," ungkapnya.
Sementara ketika disinggung apakah pihak Polda Metro Jaya memberikan lampu hijau untuk meneruskan penyidikan kasus chat mesum yang melibatkan Rizieq dan Firza, Aby mengaku belum mendapat kepastian.
"Nanti mereka akan memberitahukan langsung ke kita selaku kuasa hukum pemohon. Informasinya seperti apa," tuturnya.
Di sisi lain Aby mengatakan, ia dan kliennya merasa kasus chat mesum tersebut layak dilanjutkan. Pasalnya, ia mengaku punya cukup bukti.
"Tapi kita liat pelaporan dari klien kita itu bahwa kasus itu sudah cukup bukti," tandasnya.
Baca Juga:Makin Panas! Kasus Chat Mesum Habib Rizieq dan Firza Husein Lanjut Lagi
SP3 Dicabut