Ingin Jadi yang Pertama Divaksin Corona, Ketua DPRD DKI Tak Penuhi Syarat

Politisi PDIP itu menjelaskan dirinya termasuk dalam 16 kriteria yang tidak bisa menerima vaksin

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 15 Januari 2021 | 09:10 WIB
Ingin Jadi yang Pertama Divaksin Corona, Ketua DPRD DKI Tak Penuhi Syarat
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta pada, Rabu (14/8/2019). [Suara.com/Fakhri Fuadi]

SuaraJakarta.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat menyatakan keinginannya untuk menjadi orang pertama di Jakarta yang disuntik vaksin Covid-19. Namun rencana ini batal karena ia tidak memenuhi syarat.

Melalui akun instagramnya, @prasetioedimarsudi, Prasetio berkeinginan untuk disuntik vaksin Sinovac pada Kamis (15/1/2021). Setelah itu ia menjalani pemeriksaan kesehatan dan verifikasi syarat mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Setelah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti untuk proses screening dan verifikasi penerima vaksin Sinovac pertama di DKI, saya dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk divaksin," ujar Prasetio melalui akun instagramnya, dikutip Jumat (16/1/2021).

Politisi PDIP itu menjelaskan dirinya termasuk dalam 16 kriteria yang tidak bisa menerima vaksin. Syarat yang ia tidak penuhi bukan karena penyintas Covid-19 atau terlalu tua.

Baca Juga:Hari Ini Pemprov DKI Gelar Vaksinasi Covid-19, 21 Orang Bakal Disuntik

"Tetapi saya termasuk golongan komorbid yang tidak dapat diberikan vaksin sesuai Keputusan Dirjen Pencegahan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penaggulangan Pandemi Covid-19," jelasnya.

Kendati demikian, Prasetio menyatakan masih berkeinginan untuk divaksin. Ia berencana untuk mengikuti imunisasi tahap dua yang akan datang.

"Setelah melalui uji klinis dan analisis ketat pemberian vaksin pada seseorang komorbid, insyaAllah saya siap menerima vaksin Covid-19 pada tahap selanjutnya," katanya.

Selain itu ia juga meminta kepada semua pihak di Jakarta untuk terus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Dengan cara itu, maka rantai penularan Covid-19 bisa segera diputus.

"Tak lupa juga kepada tenaga kesehatan untuk secara masif melaksanakan 3T; testing, tracing, treatment guna memutus mata rantai penularan, seperti yang saya pantau setelah mengikuti screening tadi pagi," pungkasnya.

Baca Juga:Target 19.471 Orang yang Disuntik Tiap Hari, DKI Siapkan 1.498 Vaksinator

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini