Sahabat Berduka Kehilangan Pramugari Isti, Sosok Humoris dan Pengayom

April terbang atau tugas bersama Isti sekira 2 Januari 2021 lalu.

Husna Rahmayunita
Sabtu, 16 Januari 2021 | 18:53 WIB
Sahabat Berduka Kehilangan Pramugari Isti, Sosok Humoris dan Pengayom
Tangis keluarga sambut jenazah pramugari Isti, korban Sriwijaya Air. (Suara.com/_Wivy Hikmatullah

SuaraJakarta.id - Sosok Isti Yudha Prastika, pramugari Nam Air yang menjadi korban Sriwijaya Air 182, ternyata banyak dikagumi oleh teman satu profesinya.

Sebagai salah satu pramugari senior, Isti dianggap sebagai sosok yang mengayomi kepada rekan seprofesinya terutama ke yang lebih junior darinya.

"Kalau untuk keseharian terbangnya, inget sama dia itu orangnya senang-senang aja gitu, orangnya mengayomi banget," kata salah satu teman Isti, Aprilia Gita saat melayat di rumah duka di Komplek Reni Jaya, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangsel, Sabtu (16/1/2021).

Pramugari berusia 27 tahun itu juga bilang, Isti  sosok orang yang tak pernah terlihat sedih meski sedang mengalami masalah. Tak hanya itu, sosok Isti pun dikenal sebagai cewek yang humoris.

Baca Juga:Ibu Pevita Pearce Siap Bantu Keluarga Korban Sriwijaya Air

"Terus dia selalu lucu gitu, ada masalah tidak kelihatan, tapi senang-senang aja kalau di depan kita-kita gitu. Humoris banget sih. Nggak cuma ke aku, tapi ke pilot-pilot lain juga, beliau sangat mengayomi banget," ungkap April sambil menahan tangis.

Dia mengaku, sudah mengenal Isti sekira 3 tahunan. Terakhir, April terbang atau tugas bersama Isti sekira 2 Januari 2021 lalu.

Aprilia Gita, teman Pramugari Isti Yudha Prastika yang menjadi korban SJ 182. (Suara.com/Wivy Hikmatullah)
Aprilia Gita, teman Pramugari Isti Yudha Prastika yang menjadi korban SJ 182. (Suara.com/Wivy Hikmatullah)

"Terakhir itu tanggal 2 Januari kemarin. Sampai sekarang masih nggak nyangka kalau itu jadi momen terbang bersama terakhir kalinya," tuturnya.

Lebih lanjut, April menuturkan, sebelum tragedi SJ 182 itu, dirinya sempat berkomunikasi chat lewat WhatsApp.  Isti sempat mengabari, bahwa dirinya sudah berada di dalam pesawat Sriwijaya Air 182 dan siap terbang.

"Dia kabarin aja kalau dia hari ini dia mau terbang ke Pontianak ekstra kru pakai Sriwijaya, terus ada agak keterlambatan dia kabarin itu aja si mas sejauh itu. Sebelum dia lepas landas masih chat-chatan sama saya. Jam 2 siang masih chat-chatan. Terkahir saya dengar kabar (alami insiden), terus saya chat lagi sudah tidak ada balasan dari dia," paparnya.

Baca Juga:Jenazah Agus Minarni Korban Sriwijaya Air Akan Dimakamkan di Sengkubang

Setelah mendapat kabar soal insiden SJ 182, April mengaku, langsung menghubungi Isti. Tetapi sayang, tak ada respons.

"Iya ingat Isti di situ, terus pada saat landing jam berapa saya langsung WA terus, tapi hanya centang satu. Selebihnya saya sama teman-teman kirim doa terus buat almarhumah," pungkasnya.

Terpisah, pramugari lainnya Olive Oyl Virginia Shine mengatakan, Isti merupakan sosok yang ceria.

"Isti orangnya cerewet, rame, baik. Almarhumah baik banget," katanya singkat.

Setelah berhasil teridentifikasi, jenazah Isti Yudha Prastika dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Petir, Depok, Sabtu (16/1/2021).

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini