SuaraJakarta.id - Dua pekan sudah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jakarta.
Namun, angka penularan Covid-19 masih tinggi setiap harinya.
Hal ini diakui Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Sepanjang bulan Januari ini, angka penambahan harian kasus Covid-19 kerap di atas 3.000. Bahkan beberapa kali memecahkan rekor tertinggi.
Baca Juga:Dampak PPKM, Pengelola Mal di Solo Keluhkan Tingkat Kunjungan Turun
"Memang (kasus corona selama PSBB ketat) masih cukup tinggi," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1/2021).
Wagub DKI menyebut lonjakan angka kasus Corona belakangan ini karena masa libur Natal dan Tahun Baru lalu.
Banyak ditemukan klaster keluarga yang sempat melakukan perjalanan ke luar Jakarta.
"Peningkatan kasus masih terdampak akibat dari libur akhir tahun ya peningkatan, dan peningkatan dari pada 3T," tuturnya.
Namun, kata Riza, upaya untuk menekan angka ini terus dilakukan.
Baca Juga:19 Panti di Jakarta jadi Klaster Covid, Wagub: Sudah Masuk di Banyak Lini
Salah satunya seperti meningkatkan kapasitas testing di fasilitas kesehatan.
"Kami terus tingkatkan terutama terkait dengan testing yang jumlahnya bahkan mencapai 129.333 dalam sepekan terakhir," jelasnya.
Karena kondisi penyebaran Covid-19 yang masih tinggi juga, maka pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui penerapan PPKM dari pemerintah pusat diperpanjang.
"Masih ada peningkatan kasus sehingga kami masih terus memperpanjang PSBB atau PPKM yang kedua tanggal 26 Januari 2021 sampai 8 Februari 2021 ya," pungkasnya.