SuaraJakarta.id - Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda mengatakan, tidak ada warga negara Indonesia yang spesial di depan hukum.
Menurutnya, semua orang yang memiliki perkara hukum akan diproses termasuk dirinya.
Hal itu disampaikan Abu Janda usai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri terkait kasus 'Islam Arogan', pada Senin (1/2/2021) malam.
Abu Janda mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani pemeriksaan dengan status sebagai saksi.
Baca Juga:Bawa Tas Isi Pakaian, Abu Janda Sudah Persiapkan Diri untuk Ditahan
"Saya hari ini masih diperiksa sebagai saksi tapi proses hukum jalan. Intinya saya pengen bilang bahwa tidak ada warga negara yang spesial, semua diproses hukum termasuk saya," kata Abu Janda.
Abu Janda usai diperiksa oleh penyidik Dit Tipidsiber Bareskrim Polri sekira pukul 19.31 WIB.
![Pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda, usai menjalani pemeriksaan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri terkait kasus ujaran kebencian 'Islam Arogan', Senin (1/2/2021) malam. [Suara.com/Muhammad Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/01/57446-abu-janda.jpg)
Dia mengaku dicecar lebih dari 50 pertanyaan oleh penyidik. Abu Janda mengaku hadir memenuhi panggilan penyidik lebih awal sejak pagi tadi.
"Jadi tadi saya datang lebih pagi saya diperiksa sudah 12 jam pertanyaan saya udah nggak kehitung lagi mungkin 50 pertanyaan pasti lebih," ungkapnya.
Respons Tengku Zul
Baca Juga:Abu Janda Mati Kutu Diceramahi Gus Miftah di Depan Deddy Corbuzier
Adapun, Abu Janda menyampaikan bahwa penyidik telah menjadwalkan kembali memeriksa dirinya pada Kamis (4/2/2021) pekan ini.
Sementara, dalam pemeriksaan ini dia mengaku hanya diminta klarifikasi terkait maksud kicauannya yang menyebut Islam agama pendatang dan arogan.
"Intinya saya menjelaskan saya sebagai saksi dipanggil untuk klarifikasi menjelaskan apa yang saya maksud dengan itu (Islam Arogan). jadi saya sudah jelaskan ke penyidik bahwa tweet saya yang bikin ramai itu adalah tweet jawaban saya kepada Ustaz Tengku Zul," katanya.
"Jadi ketika saya mengatakan arogan itu karena saya merespons tweet provokatif Tengku Zul yang mengatakan bahwa minoritas di negeri ini arogan ke mayoritas. Di situlah keluar kata arogan itu," imbuhnya.
Siap Ditahan
Pantauan Suara.com, Abu Janda keluar dari Gedung Awaloedin Djamin dengan membawa tas besar.
Dia mengaku sedari awal telah mempersiapkan diri jika nantinya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh penyidik.
"Saya hari ini sudah bawa tas ya isinya baju saya. Jadi ya saya harus siap apapun yang terjadi. Saya siap apapun yang terjadi," bebernya.
Namun, kata Abu Janda, penyidik hingga kekinian masih menetapkan dirinya sebagai saksi pihak terlapor.
Sehingga, dirinya pun diperkenankan pulang untuk kemudian diperiksa kembali Kamis pekan ini.
"Saya sih mempersiapkan itu (jika ditahan) cuma ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi dan masih ada pemeriksaan lanjutan hari Kamis nanti," kata dia.
"Saya siap menjalani, saya siap bertanggung jawab. Meskipun itu menurut saya adalah kesalahpahaman tapi saya siap tanggung resikonya," pungkas Abu Janda.