Imlek di Tengah Pandemi, Klub Barongsai Kota Tangerang Gigit Jari Sepi Job

"Sejak awal pandemi juga sudah tidak ada."

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 12 Februari 2021 | 20:31 WIB
Imlek di Tengah Pandemi, Klub Barongsai Kota Tangerang Gigit Jari Sepi Job
Ilustrasi - Atraksi barongsai di sebuah mal. (Firsta Nodia/Suara.com)

SuaraJakarta.id - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat sendi-sendi perekonomian masyarakat ikut terkena imbasnya.

Salah satunya seperti yang dialami sebuah klub barongsai di Kota Tangerang. Di momen Tahun Baru Imlek, mereka biasanya banyak menerima job.

Namun situasinya saat ini berbanding terbalik 180 derajat. Pandemi telah membuat mereka harus gigit jari karena sepi job.

Hal itu seperti diungkapkan Ketua Barets Lion And Dragon Dance Club Trissye Handayanah saat ditemui di rumahnya di Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (12/2/2021).

Baca Juga:Rayakan Imlek, Klenteng Kong Miao TMII Tiadakan Atraksi Barongsai

"Ya sebelum ada corona, biasanya walaupun bukan momen imlek. Ada nikahan atau ulang tahun ada panggilan juga. Jadi sejak awal pandemi juga sudah tidak ada," ujarnya.

Kendati demikian, Trissye mengaku tetap beruntung. Sebab, kegiatan barongsai bukanlah pekerjaan utamanya.

Melainkan hanya sekadar pekerjaan sampingan yang dibarengi hobi.

"Kalau barongsai itu bukan kerjaan utama, karena pencarian utama saya sendiri kerja perusahaan swasta. Karena untuk efek pandemi enggak terlalu terasa buat saya, cuma hobi kita yang agak terpendam," tuturnya.

Trissye Handayanah, ketua klub barongsai Barets Lion And Dragon Dance Club, ditemui di rumahnya di Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (12/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Trissye Handayanah, ketua klub barongsai Barets Lion And Dragon Dance Club, ditemui di rumahnya di Karawaci, Kota Tangerang, Jumat (12/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Trissye menjelaskan biasanya ia mematok harga Rp 2,5 juta untuk setiap kali tampil. Namun harga itu bisa berbeda, tergantung domisili pemesan.

Baca Juga:Disebut Legenda Politisi Etnis Tionghoa, Begini Reaksi Ahok

Hasil uang itu lantas dibagikan kepada timnya yang beranggotakan 10 hingga 16 orang.

"Kalau saya itu tergantung daerah juga. Karena kan saya pikir transportasi juga kan, (tapi) paling minimal Rp 2,5 juta," kata wanita yang bekerja sebagai staf keuangan di perusahaan swasta.

Trissye berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan dirinya bisa melakukan kegiatan barongsai seperti biasanya.

"Harapannya pandemi cepat berakhir dan kembali hidup normal, sama seperti yang lain. (Saya) pasti-pasti melakukan barongsai kembali, karena itu kan saya lakukan sejak tahun 1999," pungkasnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini