Jika Ada RT Masuk Zona Merah, Pemkot Tangsel Lakukan Lockdown Mini

Ada sekira 7 ribu RT berstatus zona oranye, bukan zona merah.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 16 Februari 2021 | 17:34 WIB
Jika Ada RT Masuk Zona Merah, Pemkot Tangsel Lakukan Lockdown Mini
Ilustrasi spanduk peringatan Zona Merah. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Seluruh wilayah di tingkat RT di Kota Tangerang Selatan diklaim tak ada yang masuk zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penularan Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni mengatakan ada sekira 7 ribu RT berstatus zona oranye, bukan zona merah.

"Ya hasil pemetaan enggak ada RT yang zona merah. Kan kalau merah itu kasusnya di atas 10 ya. Jumlah RT-nya ada 7 ribuan," kata Deden saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (16/2/2021).

Deden menyebut, jika ada RT yang masuk dalam zona merah, Pemkot Tangsel akan melakukan lockdown mini.

Baca Juga:Selama Ramadan, MUI Tangsel Sarankan Vaksinasi Covid-19 Usai Tarawih

Ini sesuai Instruksi Mendagri Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Kalau satu ada kasus Covid-19 lebih dari 10 di satu RT, sesuai instruksi Mendagri dilakukan lockdown mini," ungkapnya.

Meski tak ada RT yang zona merah, Deden meminta warga tak mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.

"Diharapkan warganya lebih disiplin, Satgasnya lebih peduli, kuncinya itu," tuturnya.

Deden mengklaim, kasus harian Covid-19 kini menurun. Hal itu berdasarkan okupansi ruang perawatan dan isolasi di rumah sakit khusus Covid-19.

Baca Juga:Ramadan, Vaksinasi Covid-19 di Tangsel Kemungkinan Usai Buka Puasa

Terlebih, saat ini Tangsel sudah beralih dari zona merah ke zona oranye.

"Dulu biasanya 100 persen sekarang sudah 90 persen. Itu sih, mudah-mudahan terus di bawah 90 persen. Tangsel masih oranye dari minggu kemarin," klaimnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari lawancovid19.tangerangselatankota.go.id Selasa (16/2/2021) tercatat, ada penambahan 48 kasus positif baru dengan jumlah pasien positif yang meninggal hingga saat ini mencapai 300 orang.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini