Heboh Fenomena Kabut Tebal di BSD Tangsel, Ini Penjelasan BBMKG

Suasana kabut tebal pagi hari itu pun viral dan banyak diunggah disejumlah akun media sosial Instagram.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 23 Februari 2021 | 17:47 WIB
Heboh Fenomena Kabut Tebal di BSD Tangsel, Ini Penjelasan BBMKG
Ilustrasi kabut tebal.

SuaraJakarta.id - Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihebohkan dengan fenomena kabut tebal yang menyelimuti sejumlah wilayah pada Selasa (23/2/2021) pagi.

Suasana kabut tebal pagi hari itu pun viral dan banyak diunggah disejumlah akun media sosial Instagram.

Salah satunya diunggah oleh pemilik akun instagram @nrrazzh yanh direpost oleh akun @tangsel_update.

Nur Azizah merasa heran, lantaran tak seperti biasanya pada pukul 07.00 WIB masih ada kabut tebal menyelimuti di kawasan BSD Tangsel.

Baca Juga:Viral Fenomena Kabut Tebal di BSD Tangsel: BSD Rasa Puncak

"Ada apa dengan BSD? Kok jam 7 masih ada kabut tebal," katanya dikutip Suara.com, Selasa (23/2/2021).

Foto kolase tangkapan layar video fenomena kabut tebal di BSD Tangsel, Selasa (23/2/2021) pagi. [Instagram]
Foto kolase tangkapan layar video fenomena kabut tebal di BSD Tangsel, Selasa (23/2/2021) pagi. [Instagram]

Adanya fenomena kabut tebal di Tangsel itu dibenarkan oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang Selatan

BBMKG menyebut kabut tebal tersebut merupakan fenomena udara kabur.

"Fenomena kabut tebal yang terjadi pada pagi hari tadi di wilayah Kota Tangsel itu merupakan fenomena udara kabur," kata Prakirawan BBMKG Wilayah II Tangsel Septina Resha saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (23/2/2021).

Menurutnya fenomena kabut tebal itu merupakan fenomena biasa yang dapat dijumpai sehari-hari.

Baca Juga:Siak Diselimuti Kabut Asap Tipis dalam Dua Hari, Alat ISPU Rusak

"Terutama pada periode musim penghujan seperti saat ini. Udara kabur dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti kabut (mist, haze, fog), asap (smoke), debu (yang terdiri atas debu, debu vulkanik, debu pasir) dan salju," ungkap Resha.

Meski tak berbahaya, pihak BBMKG meminta masyarakat tetap waspada ketika menjumpai kabut tebal seperti itu saat berkendara.

"Walaupun fenomena ini bukanlah sesuatu yang berbahaya, masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Terutama menjaga jarak aman bagi yang sedang berkendara, karena terbatasnya jarak pandang," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini