Gelantungan di Jendela Lantai 20, Kronologi TNI AU Selamatkan Pasien Covid

"Sampai di lokasi, dilihatnya anggota Paskhas yang lain Serda Dadang sedang berjibaku memegang tangan kiri EK yang sudah bergelantung di jendela kamarnya."

Agung Sandy Lesmana | Stephanus Aranditio
Rabu, 24 Februari 2021 | 12:18 WIB
Gelantungan di Jendela Lantai 20, Kronologi TNI AU Selamatkan Pasien Covid
Pasien Covid-19 diduga depresi nyaris bunuh diri melompat dari lantai 20 RSD Wisma Atlet, Jakarta. (dok paskhas.mil.id)

SuaraJakarta.id - Beruntung bagi EK, nyawa pasien Covid-19 masih bisa tertolong meski sempat berupaya bunuh diri dengan cara meloncat dari lantai 20 gedung Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2021) kemarin. Nyawa EK bisa diselamatkan berkat aksi heroik prajurit TNI AU. 

Berdasarkan keterangan Paskhas TNI AU, pasien berusia 50 tahun itu ditemukan dalam kondisi sudah menggelantung di jendela kamar 2034 tower 9 lantai 20 Wisma Atlet Pademangan. Namun, aksi percobaan bunuh diri itu digagalkan setelah diketahui petugas medis.

Dari laporan itu, prajurit Korpaskhas Serda Dadang (Denmatra I) langsung bergegas menuju lokasi pasien berusaha bunuh diri di jendela kamar. Praka David Anjar (Yonko 461) juga ikut terlibat dalam aksi penyelamatan nyawa pasien. Sebelum menerima laporan, Praka David sedang berjaga di pos 2 tower 9.

Pasien Covid-19 diduga depresi nyaris bunuh diri melompat dari lantai 20 RSD Wisma Atlet, Jakarta. (dok paskhas.mil.id)
Pasien Covid-19 diduga depresi nyaris bunuh diri melompat dari lantai 20 RSD Wisma Atlet, Jakarta. (dok paskhas.mil.id)

"Sampai di lokasi, dilihatnya anggota Paskhas yang lain Serda Dadang sedang  berjibaku memegang tangan kiri EK yang sudah bergelantung di jendela kamarnya. Segera Praka David Anjar membantu rekannya menyelamatkan EK," tulis keterangan Paskhas TNI AU.

Baca Juga:Jauh dari Keluarga, Pasien Covid-19 Coba Terjun dari Lantai 20 Wisma Atlet

Aksi penyelamatan EK ini berlangsung sekitar 10 menit hingga akhirnya berhasil ditarik kembali masuk ke kamar.

"Dugaan sementara percobaan bunuh diri dilakukan, karena EK mengalami depresi  tidak bisa bertemu keluarganya," sambungnya.

Kini EK tengah menjalani perawatan oleh petugas medis agar bisa berjuang menjalani karantina tanpa depresi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini