Vaksinasi Petugas Pelayanan Publik Kota Tangerang, Begini Mekanismenya

Jumlah petugas pelayanan publik yang akan divaksinasi hari ini sebanyak 6.000 orang.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 25 Februari 2021 | 15:18 WIB
Vaksinasi Petugas Pelayanan Publik Kota Tangerang, Begini Mekanismenya
Suasana vaksinasi massal petugas pelayanan publik di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (25/2/2021) [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim)

SuaraJakarta.id - Hari ini Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang menggelar vaksinasi massal untuk petugas pelayanan publik. Ada 26 ribu doksin vaksin yang disiapkan.

Sementara itu jumlah petugas pelayanan publik yang akan divaksinasi hari ini sebanyak 6.000 orang.

Hal itu disampaikan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada awak media di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (24/2/2021).

"Hari ini ada teman-teman Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kecamatan, Kelurahan, terus nanti siang akan ada guru kurang kebih 3 ribu (orang)," terangnya.

Baca Juga:Masyarakat Takut Diberi Vaksin Covid-19, Sosiolog UGM: Tindak Tegas Hoaks

"Dari total 26 ribu (vaksin). Hari ini targetnya Insya Allah mudah-mudahan bisa mencapai 6 ribu," sambungnya.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memantau proses vaksinasi petugas pelayanan publik Kota Tangerang di di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (24/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memantau proses vaksinasi petugas pelayanan publik Kota Tangerang di di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (24/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Arief menambahkan petugas pelayanan publik tersebut akan kembali mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua 14 hari lagi.

"Belum, baru yang pertama. Nanti mereka setelah 14 hari divaksin kembali," tuturnya.

Perihal vaksin yang diterima Pemkot Tangerang, Arief mengaku sebelumnnya sudah mengusulkan untuk pelayanan publik sebanyak 170 ribu dosis vaksin.

"Jadi awal mengusulkan vaksin untuk pelayanan publik itu 170 ribu tapi kita hanya diberikan 26 ribu. Makanya kita prioritaskan bagi teman-teman yang terus berinteraksi dengan masyarakat," kata Arief.

Baca Juga:Tinjau Vaksinasi untuk Wartawan, Jokowi Harap Bisa Lindungi Awak Media

"Kita berharap pemerintah pusat terus bisa memberikan vaksin kepada masyarakat supaya bisa membangun herd immunity," ucapnya.

Suasana vaksinasi massal petugas pelayanan publik di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (25/2/2021) [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim)
Suasana vaksinasi massal petugas pelayanan publik di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (25/2/2021) [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim)

Mekanisme Vaksinasi

Lebih jauh, Arief menjelaskan mekanisme vaksinasinya terhadap pelayanan publik. Diawali dari pemeriksaan tensi darah hingga nantinya mendapat sertifikat vaksinasi.

"Mereka ditensi dulu, lalu dilakukuan pendataan, terus verifikasi, vaksin, terus tunggu 30 menit. Dari 30 menit ini dia masuk ke meja untuk dilakukan pencetakan sertifikat vaksinasi," tuturnya.

Arief juga menjelaskan bahwa proses vaksinasi menggunakan 30 lajur. Hal ini dilakukan untuk mempercepat vaksinasi.

"Ada 30 lajur dari awal sampai sekarang masih terus kita sempurnakan. Supaya alurnya makin cepat. Karena kita mensimulasikan untuk persiapan jangka panjang. Karena di Kota Tangerang kurang lebih ada 1,2 juta yang akan divaksin ke depannya," ungkap Arief.

Seorang petugas pelayanan publik Kota Tangerang mendapat vaksinasi Covid-19 yang digelar di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (25/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Seorang petugas pelayanan publik Kota Tangerang mendapat vaksinasi Covid-19 yang digelar di Plaza Pemkot Tangerang, Kamis (25/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Arief mengakui masih ada kendala dalam sistem lajur tersebut. Karena, nantinya perserta vaksin ketika sudah memasuki lajur lima, mereka harus kembali lagi ke lajur tersebut.

"Kalau dia masuk di lajur 5, ya dia harus kembali ke lajur 5. Nah ini yang kadang di sininya masih tunggu observasinya belum selesai. Di sananya sudah kosong dan enggal bisa digeser ketempat lain. Karena di sistemnya sudah dimasukin di lajur (tersebut)," tuturnya.

Maka dari itu, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin. Agar proses vaksinasi ini berjalan lancar dan cepat selesai.

"Makanya kita terus berupaya semaksimal mungkin supaya pelayanan bisa cepat maksimal dan cepat selesai," ucapnya.

Arief juga meminta kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan meski sudah mendapat vaksinasi Covid-19..

"Jadi tetap protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Karena belum terbentuk herd immunity secara maksimal. Herd immunty itu terbentuk kalau 70 persen penduduk Indonesia sudah tervaksinasi. Kalau belum, kita tetap menjaga (protokol kesehatan)," jelasnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini