Benda Diduga Mortir di Cipinang Besar Dievakuasi Gegana ke Polda Metro

Benda diduga mortir itu dibawa ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Rizki Nurmansyah
Senin, 01 Maret 2021 | 20:37 WIB
Benda Diduga Mortir di Cipinang Besar Dievakuasi Gegana ke Polda Metro
Tim Gegana Polda Metro Jaya mengevakuasi penemuan benda diduga mortir di Cipinang Besar Selatan, Jakarta, Senin (1/3/2021). [ANTARA/Yogi Rachman]

SuaraJakarta.id - Tim Gegana Polda Metro Jaya mengevakuasi penemuan sebuah benda diduga mortir aktif di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Senin (1/3/2021).

Gegana membawa mortir seberat 50 kilogram itu ke Polda Metro Jaya untuk proses penyelidikan.

Hal itu disampaikan Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma dilansir dari Antara.

"Kita panggil dari Jibom Polda Metro Jaya membawa barang bukti itu ke Polda Metro," ujarnya di lokasi kejadian.

Baca Juga:Dikira Besi, Warga Cipinang Besar Temukan Benda Diduga Mortir

Benda diduga mortir itu dibawa ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, warga Cipinang Besar Selatan, digegerkan dengan temuan sebuah benda yang diduga mortir aktif tersebut.

Benda itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga pencari besi bernama Yudi Supriyadi.

Yudi menemukan benda diduga mortir itu di Kali Cipinang sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebuah benda diduga mortir aktif ditemukan warga Cipinang Besar, Jakarta Timur, Senin (1/3/2021). [ANTARA/Yogi Rachman]
Sebuah benda diduga mortir aktif ditemukan warga Cipinang Besar, Jakarta Timur, Senin (1/3/2021). [ANTARA/Yogi Rachman]

Yusuf Suhadma, warga setempat mengatakan, awalnya Yudi penasaran dengan benda mencurigakan tersebut.

Baca Juga:Ke Kebun, Suwito Warga Ponorogo Ini Nemu Mortir di Ladang, Digali Sendirian

Lalu dibantu warga lainnya, benda diduga mortir aktif itu dinaikkan ke atas dari Kali Cipinang.

"Dia penasaran pegang-pegang ini benda apa. Ternyata beratnya hampir 50 kilogram. Dibantu dengan warga dinaikkan ke atas," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini