SuaraJakarta.id - Gubernur Anies Baswedan diklaim telah mengizinkan skater atau pemain skateboard untuk bermain di trotoar setelah pertemuan dengan skater Satria Vijie. Namun skaters belakangan kedapatan menggunakan jembatan penyebrangan orang (JPO) sebagai tempat bermain.
Video pelanggaran itu diunggah oleh pemilik akun instagram @camerapenjurunews. Para skaters bermain di JPO yang terletak di depan Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta Pusat.
Dalam video terlihat skaters tetap bermain, meski sudah ada larangan memainkan papan luncur dan sepatu roda. Tak hanya itu, terlihat juga mereka gagal ditangkap oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), lantaran skaters keburu kabur saat petugas datang ke lokasi.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan JPO bukan tempat untuk bermain skateboard. Para skaters, tegas Riza, seharusnya menaati aturan dan menghormati pejalan kaki.
Baca Juga:Remaja Main Skateboard di Atap Halte UI Senen, Netizen: Norak!
"Mari kita bekerja sama menjadi warga yang baik, kita fungsikan sarana prasarana yang ada sesuai dengan peruntukan," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/3/2021).
Ketua DPD Gerindra DKI ini bahkan meminta agar skaters bermain di tempat yang sudah disediakan. Untuk diketahui, saat ini Pemprov DKI sudah menyiapkan arena skateboard atau skatepark seperti di kawasan Dukuh Atas, Kalijodo, hingga Pasar Rebo.
"Pemprov DKI sudah menyiapkan tempat bermain untuk adik-adik yang hobi main skateboard, dan akan kami tambah terus tempat seperti itu. Mohon tidak bermain di JPO karena dapat mengganggu," pungkasnya.
Anies dan Riza sudah pernah beda pendapat soal penggunaan skateboard di trotoar saat menanggapi masalah peristiwa petugas yang mengamankan dua orang pemain skateboard secara kasar di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Berdasarkan informasi dari pemain skateboard yang memiliki akun instagram bernama @satriavijie, Anies mengajaknya bertemu pada Kamis (5/3/2021). Hasil pertemuan keduanya pun diunggah melalui instagramnya.
Baca Juga:Viral Video Pemuda Main Skateboard di JPO Jakarta, Tuai Kecaman
Dalam keterangannya, Satria mengklaim Anies mengizinkan para pemain skateboard bermain di trotoar. Para skaters--sebutan pemain skateboard-- harus menjaga fasilitas yang dipakai.
"Tidak ada larangan bermain skateboard di trotoar Jakarta. Silahkan menggunakan fasilitas yang ada secara bijak," ujar Satria, dikutip Jumat (5/3/2021).
Tak hanya itu, karena sekarang sedang Pandemi Covid-19, maka protokol kesehatan harus terus diterapkan. Petugas juga tak boleh mengambil papan skateboard kecuali dipakai untuk kekerasan.
"Wajib mengutamakan pejalan kaki saat bermain skateboard di trotoar," kata Satria menyebutkan poin hasil rapat lainnya.
Tak hanya itu, Satria juga meminta para skaters memerhatikan adab dan etika di jalanan saat bermain. Mulai dari memakai baju, menghormati pejalan kaki, menjaga sikap, menjaga kebersihan, hingga tak menggoda wanita.
"Dilarang cat calling baik itu godain, siul, komentar, dan lain-lain ke semua pejalan yang ada di trotoar," ucapnya.
Tak hanya itu, Anies juga disebutnya berjanji menambah kawasan taman bermain skateboard lagi di ibu kota ke depannya.
"Beberapa skatepark seperti Slipi dan Casablanca Kuningan, serta taman-taman di Jakarta akan coba direvitalisasi dan dibangun fasilitas untuk bermain skate yang akan dibantu oleh komunitas skateboard," pungkasnya.
Klaim soal keterangan Anies mengizinkan bermain skateboard di trotoar ini beda dengan yang disampaikan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.
"Olahraga skateboard itu di trotoar tidak boleh. Kan ada tempat yang sudah disiapkan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/3/2021).